Saujana

Hewan Obesitas Keluarkan Biaya Berobat Lebih Mahal

Ilustrasi kucing yang terlihat berlebihan berat badan

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hewan peliharaan yang gemuk dan bulat memang terlihat menggemaskan. Cuma, tenyata menurut data, memiliki hewan peliharaan anjing atau hewan peliharaan kucing yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat membuat pemiliknya mengeluarkan biaya lebih besar saat berkunjung ke dokter hewan loh.

Menurut laporan Independent, hewan dengan obeistas bisa memakan biaya sebesar Rp28.4 juta untuk tagihan dokter hewan per kunjungan. Masalah kesehatan umum yang disebabkan oleh kelebihan berat badan termasuk cedera ligamen, penyakit saluran kemih, diabetes, dan radang sendi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Data dari perusahaan asuransi hewan peliharaan ManyPets asal Inggris menunjukkan, rata-rata pemilik hewan peliharaan mengeluarkan sekitar Rp13 juta untuk perjalanan ke dokter hewan karena diabetes. Sementara biaya arthritis mencapai Rp9 juta.

Baca Juga: Depresi Penyebab Utama Kematian Anak Muda, Kenali Sejak Awal

Berdasarkan jajak pendapat terpisah terhadap 2.000 pemilik hewan peliharaan, 51 persen pemilik kucing dan anjing sudah mengkhawatirkan berat badan hewan peliharaannya. Hampir satu dari lima pemilik kucing atau anjing akan mengalami masalah ini segera karena yakin bahwa hewan peliharaan sudah membawa beban lebih dari yang seharusnya.

Hampir seperlima pemilik hewan peliharaan mengakui, bahwa mereka sudah mengeluarkan uang lebih banyak untuk mengatasi fluktuasi ukuran hewan peliharaannya. “Dengan semakin banyaknya masalah kesehatan terkait obesitas, kami mendesak para orang tua hewan peliharaan untuk berpikir dua kali untuk menyelamatkan hewan peliharaan mereka," Kepala eksekutif dan salah satu pendiri perusahaan Steven Mendel.

Penelitian selanjutnya menemukan, bahwa dengan meningkatnya biaya hidup yang masih membayangi banyak pemilik hewan peliharaan terpaksa mengurangi gaya hidup hewan peliharaannya. Hampir setengah kini memilih merek makanan dengan kualitas lebih rendah dan 37 persen telah mengurangi pengeluaran mereka untuk layanan kesehatan.

Baca Juga: Alasan Kulit Remaja Lebih Berminyak dan Sering Bruntusan

Tapi, 88 persen peserta percaya bahwa akan mampu mengenali tanda-tanda hewan peliharaan berpotensi mengalami berat badan tidak sehat. Hanya 31 persen yang rutin memantau berat badan hewan peliharaannya.

“Meskipun banyak pemilik hewan peliharaan percaya bahwa mengetahui apakah berat badan kucing atau anjing mereka bertambah hal ini sering kali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan," kata Mendel.

Dalam upaya membantu menurunkan berat badan, 76 persen berusaha menjaga teman berkaki empat mereka tetap aktif. Sementara 75 persen membatasi jumlah camilan atau sisa makanan yang mereka berikan.

Baca Juga: Sembilan Tips Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

“Dalam kebanyakan kasus, kenaikan berat badan terjadi secara bertahap, sehingga lebih sulit untuk diidentifikasi terutama jika hewan peliharaan tidak mengunjungi dokter hewan secara teratur," ujar Mendel.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image