Genta

Bunga Bangkai Terancam Punah

Ilustrasi bunga bangkai yang sedang mekar di area hutan tropis.

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bunga Rafflesia atau sering disebut bunga bangkai dalam kondisi terancam punah. Status ini akibat rusaknya habitat hutan di Asia Tenggara.

Bunga yang ketika mekar berbau daging busuk ini memiliki 42 spesies. Para peneliti memperingatkan bahwa semuanya berada di bawah ancaman, dengan 25 spesies diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah dan 15 spesies terancam punah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Plants, People, Planet, lebih dari dua pertiganya tidak dilindungi oleh strategi konservasi saat ini. Hasil tersebut merupakan penilaian global pertama mengenai ancaman yang dihadapi bunga ini.

Baca Juga: Menyaksikan Kekayaan Budaya Nusantara di Indonesiana TV, Ada ‘Desa Timun’

Dr Chris Thorogood dari University of Oxford Botanic Garden yang juga penulis studi tersebut mengatakan, studi tersebut menyoroti cara konservasi global terhadap tanaman. Dia menyatakan, betapapun ikoniknya tanaman itu, tindakan yang dilakukan masih tertinggal dibandingkan upaya terhadap hewan.

“Kami sangat membutuhkan pendekatan terpadu dan lintas wilayah untuk menyelamatkan beberapa bunga paling menakjubkan di dunia, yang sebagian besar kini berada di ambang kepunahan,” kata Thorogood dikutip dari The Guardian.

Bunga ini tersembunyi sepanjang siklus hidupnya shingga membuatnya kurang dipahami, terlebih lagi spesies baru masih terus ditemukan. Banyak populasi spesies dari bunga ini hanya berisi beberapa ratus individu.

Baca Juga: Studi Ini Ungkap Waktu Rata-rata Orang Indonesia Memutuskan Ganti Ponsel

Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang tidak memiliki daun, batang, atau akar, dan tidak melakukan fotosintesis. Sebaliknya, bunga ini menggunakan filamen panjang yang terlihat seperti sel jamur untuk mengekstraksi makanan dan air dari tanaman merambat di hutan tropis di Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Bunga bangkai menghabiskan sebagian besar hidupnya tersembunyi, tetapi kemudian menghasilkan tunas seperti kubis yang berubah menjadi bunga raksasa. Bunganya melakukan penyerbukan melalui cairan kental dan lengket yang dikeringkan oleh lalat.

Setelah penjelajah Eropa pertama kali menemukan tanaman ini pada akhir abad ke-18, melihat atau mengoleksi bunga ini menjadi tujuan banyak ekspedisi. Hanya satu spesies yaitu rafflesia magnifica yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Namun kini para peneliti ingin semua spesies ditambahkan ke daftar merah spesies terancam IUCN.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image