Lentera

Berapa Lama Waktu untuk Berolahraga yang Ideal?


Ilustrasi orang sedang melakukan kegiatan olahraga.
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga tidak harus dilakukan setiap hari dalam sepekan loh. Ternyata ada durasi yang ideal untuk melakukan kegiatan fisik agar tubuh tetap bugar.

Menurut Pelatih pribadi dan direktur KMAK Fitness Kunal Makwana, berolahraga tiga hingga empat kali per pekan sudah ideal. "Jika Anda bisa berbuat lebih banyak, itu bagus. Namun, menurut saya Anda tidak memerlukan lebih dari itu hanya karena Anda perlu meluangkan waktu untuk pemulihan," ujarnya dikutip dari Independent. 

Sangat disarankan untuk menyebarkan waktu berolahraga secara merata sepanjang pekan. Cara ini dapat dilakukan agar menghindari aktivitas berat yang berlebihan dan memastikan tidak melukai diri sendiri saat berolahraga.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Tips Makeup: Cara Mengaplikasikan Riasan untuk Tampilan Flawless ala Raine Beauty

“Kami merekomendasikan adanya jeda setidaknya satu hari di antara sesi latihan sehingga Anda dapat memulihkan diri dengan lebih efisien, terutama di awal perjalanan Anda,” kata Makwana.

Terlebih lagi, berolahraga terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan. Kondisi ini dapat mengakibatkan cedera jika terlalu lelah untuk melakukan olahraga dengan bentuk atau peralatan yang benar.

Makwana mengatakan, ideal durasi berolahraga sekitar 60 hingga 90 menit untuk orang-orang yang memang tidak memiliki waktu lebih. “Latihan sebaiknya tidak lebih dari 90 menit,” ujar Makwana.

Baca Juga: Sedang Galau? Simak Lima Lagu Penyemangat dari Selena Gomez

Menurut Makwana, latihan beban adalah cara yang bagus untuk berolahraga jika seseorang belum pernah berolahraga sebelumnya. Ini juga dikenal sebagai latihan ketahanan atau kekuatan, dan menggunakan beban untuk mengembangkan kekuatan otot.

Makwana pun menyarankan untuk memadukan latihan beban dengan latihan kardio. Namun dia menilai tidak perlu melakukan kardio bersamaan dengan latihan beban.

Selain itu semua, tidak lupa untuk menjaga kualitas tidur. “Tidur merupakan 33 persen dari hidup Anda. Oleh karena itu, tidur sangat penting untuk pemulihan jika Anda ingin menjadi lebih kuat, dan lebih baik dalam berolahraga," kata Makwana.

Baca Juga: Ini Cara Kepoin Aktivitas Tetangga Tanpa Bikin Risih

Siklus tidur yang terganggu juga dapat menyebabkan rasa ingin makan terus-menerus. Perasaan itu justru dapat menghambat upaya penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengubah kadar hormon nafsu makan dalam tubuh yang berujung pada meningkatnya rasa lapar.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image