Sembilan Tips Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
![Detak jantung (ilustrasi). Dok Max Pixel](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/m6m72qrfgp.jpg)
Di Amerika, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian, bahkan setiap 40 detik ada satu orang yang mengalami serangan jantung. Ada tantangan dan beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah, termasuk riwayat keluarga, jenis kelamin, atau usia.
Beberapa orang lainnya tidak memiliki akses untuk memakan makanan yang menyehatkan jantung, dan yang lainnya lagi tidak memiliki kesempatan untuk menemui dokter dan mendapatkan informasi tentang status kesehatan mereka saat ini.
Tapi sebagian besar, rata-rata orang bisa secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung dengan perubahan gaya hidup sederhana, seperti sembilan langkah berikut ini yang dilansir dari CNET.
1. Jalan kaki setiap hari
Penelitian selama puluhan tahun mendukung latihan kardiovaskular sebagai pertahanan pertama melawan penyakit jantung. Jalan kaki adalah cara yang mudah dan sederhana untuk melakukan latihan kardio, dan dapat dilakukan di mana saja.
2. Latihan kekuatan beberapa kali setiap pekan
Faktanya, sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa mengangkat beban kurang dari satu jam dalam sepekan dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke hingga 70 persen (terlepas dari latihan aerobik), membuat hasil ini semakin signifikan.
3. Makan makanan yang menyehatkan jantung
Banyak makanan lezat memiliki kaitan langsung dengan kesehatan jantung. Secara umum, pola makan yang kaya biji-bijian, buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan minyak, bisa meningkatkan kesehatan jantung.
4. Batasi makanan yang terkait dengan penyakit jantung
Di sisi lain, beberapa makanan memiliki kaitan langsung dengan penyakit jantung. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, batasi makanan tinggi lemak dan tinggi gula seperti keripik kentang dan kudapan yang dibeli di toko. Makanan olahan tinggi, termasuk sebagian besar makanan cepat saji, daging olahan (seperti hot dog dan daging yang diawetkan) dan makanan ringan kotak seperti Twinkies dan kerupuk, juga mengandung bahan yang berbahaya bagi jantung.
Secara khusus, perhatikan lemak trans (minyak terhidrogenasi) dan sirup jagung fruktosa tinggi, dua bahan utama umum yang tidak baik untuk jantung. Lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah, sedangkan sirup jagung fruktosa tinggi merupakan pendorong beberapa faktor risiko penyakit jantung dan penyakit penyerta.
5. Berhenti merokok
Menurut Food and Drug Administration (FDA), merokok adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Merokok dapat merusak sistem kardiovaskular dalam beberapa cara, seperti penumpukan plak di arteri, mengubah kimia darah, dan mengentalkan darah, sehingga secara permanen merusak otot jantung dan pembuluh darah.
6. Jangan meminum minuman beralkohol
Meminum banyak minuman beralkohol, akan buruk untuk semua sistem tubuh. Berkenaan dengan kesehatan jantung khususnya, alkohol berkaitan dengan berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi, penyakit arteri koroner, penyakit arteri perifer, dan stroke.
7. Jangan stres
Sebagai permulaan, tingkat stres kronis yang tinggi dapat memicu kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok atau makan banyak makanan tinggi lemak dan tinggi gula. Stres juga merusak kemampuan tubuh untuk beristirahat dan tidur.
Para peneliti bahkan telah mengidentifikasi jenis serangan jantung yang spesifik dan tidak biasa yang disebut kardiomiopati takotsubo, juga dikenal sebagai kardiomiopati stres dan sindrom patah hati. Kondisi ini dikaitkan dengan trauma emosional, namun banyak pasien dengan kondisi ini tidak menunjukkan penyebab yang dapat diidentifikasi.
8. Prioritaskan tidur
Jika ada obat ajaib, tidur mungkin akan menjadi obat itu, dan olahraga dengan rentang waktu yang dekat. Para ilmuwan menyatakan bahwa kurang tidur merupakan faktor risiko penyakit jantung karena hubungan terbalik antara durasi tidur dan penyakit kardiovaskular.
Insomnia dan sleep apnea juga dikaitkan dengan penyakit jantung, serta durasi dan kualitas tidur tampaknya memiliki efek langsung pada tekanan darah. Secara tidak langsung, kurang tidur menyebabkan orang membuat pilihan makanan yang lebih buruk dan kurang motivasi untuk berolahraga, yang keduanya meningkatkan risiko penyakit jantung.
9. Rutin lakukan check-up setiap tahun dengan dokter
Jika tidak memiliki dokter perawatan primer, bisa mendatangi perawatan darurat terdekat atau klinik walk-in untuk melihat apakah ada tes darah dasar. Paling tidak, periksa tekanan darah dengan monitor di rumah, dapat memberi beberapa indikasi tentang apa yang harus dilakukan.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/jh6o4tlxqw-170.jpeg)