Toko daging di lantai satu, tempat pengunjung memilih daging sebelum di masak
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID -- Memilih daging sendiri untuk hidangan steak yang akan dimakan merupakan konsep unik yang diusung Indoguna Meatshop. Tempat yang berada percis di depan Pasar Santa Jakarta Selatan ini memang utamanya toko daging.
Pengunjung yang datang dapat membeli daging berbagai potongan, seperti sirloin, tenderloin, hingga potongan untuk sukiyaki dan lainnya. Daging-daging ini pun datang dari berbagai negara, termasuk potongan dari Indonesia pula.
Selain daging, toko ini pun menjual potongan ikan, sosis, dan olahan lainnya. Penulis memilih memesan potongan Australian tenderloin PR Grassfed ukuran 180-an gram, Australia Ribeye PR Grassfed ukuran 200-an gram, plus Norwegian Salmon Sashimi.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Dengan keragaman variasi potongan dan asal daging, harga yag ditawarkan pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Semua potongan daging rata-rata diberi harga untuk per 100 gram.
Bagi yang ingin langsung memakan daging atau ikan yang sudah dipilih, bisa langsung membawa belanjaan untuk melangkahkan kaki ke lantai dua toko tersebut. Area restoran cukup luas dan nyaman.
Pengunjung nantinya akan diminta untuk menentukan sendiri olahan steak yang diinginkan, seperti layaknya restoran steak pada umumnya. Untuk paket memasak daging, sayuran, dan saus akan dikenakan biaya tambahan Rp60 ribu per potong. Sedangkan untuk salmon, pilihan lebih beragam seperti dibuat sushi atau don. Penulis hanya menambah Rp18 ribu untuk menambah soyu, wasabi, acar jahe dalam menikmati sashimi yang segar dan lembut.
Untuk mengolah semua daging steak yang sudah dipilih, penulis mencoba pada tingkat kematangan medium, pelengkapnya tumis bayam dan jagung. Sedangkan untuk saus dipilih jamur dan gravey.
Semua hidangan yang disajikan tidak ada yang gagal. Daging dimasak dengan tingkat kematangan sesuai, sehingga kelembutan daging tetap terjaga. Saus yang disajikan pun terasa pas, meski kedua saus yang dipesan berbeda ternyata memiliki rasa yang tidak jauh berbeda.
Berhubung penulis datang ketika berbuka puasa, restoran memberikan tambahan takjil berbuka secara gratis. Hidangan itu merupakan tambahan lain dari garlic bread yang garing dan rasa bawang putih gurih yang memang merupakan pembuka gratis biasa diberikan.
