Denmark Bebas Perampokan Bank pada 2022
![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/6iknr2i87j.jpg)
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID -- Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Denmark mencatat tidak ada satu pun perampokan bank. Tidak akan ada gunanya juga sih melakukan kejahatan itu sekarang.
Transaksi tunai di negara Nordik itu hampir menjadi usang dengan warga Denmark semakin memilih untuk menggunakan kartu dan ponsel pintar untuk melakukan pembayaran. Serikat pekerja bank Denmark pun menyambut baik berita bahwa 2022 bebas dari perampokan.
"Ini luar biasa. Karena (perampokan) sangat membebani karyawan yang terkena dampak setiap kali (perampokan) terjadi," kata juru bicara Steen Lund Olsen dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/1).
Asosiasi sektor perbankan Finance Denmark mengatakan, hanya sekitar 20 cabang bank di seluruh negeri yang memiliki kas. Namun kemudian jumlah cabang bank turun dari 219 pada 1991 menjadi 56 pada 2021.
Laporan berita mencatat, bahwa penarikan tunai di Denmark telah menurun sekitar tiga perempat setiap tahun selama enam tahun terakhir. Finance Denmark menyatakan, pada 2000 tercatat 221 perampokan bank, sedangkan pada 2021 hanya ada satu.
BACA JUGA: Financial Planning tak Perlu Tunggu Banyak Uang
Perampok awalnya mengalihkan aksi dari cabang bank ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dengan serangan seperti itu memuncak pada 18 serangan pada 2016. Namun serangan itu juga turun menjadi nol di tengah pengawasan dan perlindungan teknis yang lebih baik.
Meski sudah tidak ada perapokan secara langsung, Finance Denmark menyatakan, kejahatan keuangan tetap berlangsung. Penjahat dalam beberapa tahun terakhir telah beralih ke penipuan daring.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/98d557ae666646fba6c3e0f5ae5d7bd4.png)