Financial Planning tak Perlu Tunggu Banyak Uang

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Setiap orang boleh jadi punya pandangan masing-masing terhadap pengaturan keuangan. Namun saat ini, orang semakin menyadari pentingnya merencanakan finansial mereka.
Konsultan Keuangan, Valencia Fabian, CFP mengatakan, perencanaan keuangan dapat membantu mengoptimalisasi tujuan seseorang. Banyak persepsi bahwa perencanaan keuangan dibutuhkan ketika kita punya uang banyak.
“Padahal sejak dapat uang bekal sekolah dari orang tua sudah bisa melakukan perencanaan,” kata Valencia dalam acara bersama BLU by BCA, beberapa waktu lalu.
Pentingnya perencanaan, karena seseorang bukan hidup di hari ini saja, tetapi juga untuk besok dan masa yang akan datang.
Valencia menganalogikan bagaimana bisa terkumpul dana Rp 100 juta jika seseorang tidak berusaha mengumpulkannya?
Kebiasaan keuangan yang baik, seperti arus masuk dan keluar uang sehat, disiplin investasi, punya pemasukan pasif, maka akan mudah mencapai tujuan finansial.
Valencia melihat bahwa banyak orang mengetahui pentingnya perencanaan ini. Akan tetapi masih banyak pula yang keliru dalam aksi sehingga tidak sesuai dengan seharusnya.
Pondasi perencanaan keuangan adalah membuat anggaran arus kas, simpan dana darurat, bedah utang dan manajemen risiko atau asuransi.
Umumnya, di usia 21-24 tahun, orang sudah paham cara menghasilkan uang. Saat itulah banyak keinginan yang muncul, seperti membeli rumah, menikah, dan lainnya.
Kemudian usia 41-60 tahun atau masa produktif, banyak yang justru lupa merencanakan keuangan untuk memasuki pensiun. Karenanya, tidak heran banyak lahir generasi sandwich.
Dari siklus kehidupan itulah, sebaiknya orang kian menyadari pentingnya menyiapkan dana supaya bisa hidup nyaman di masa depan.
Perencanaan juga digambarkan seperti GPS keuangan.
Artinya, jika sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat, maka harus tahu arah yang tepat untuk bisa sampai di tujuan. Tentu harapannya dengan tidak banyak salah jalan, nyasar atau menghabiskan waktu sia-sia. Dengan punya GPS, seseorang bisa lebih sadar akan alokasi keuangannyaa.
“Ingin menikah tanpa berhutang, mau sekolah ke luar negeri ya harus dipersiapkan segera,” katanya menambahkan. Santi Sopia
