Alasan Tanaman Bisa Tumbuh di Daratan Es Antartika
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa hari lalu beredar berita heboh yang menyatakan tanaman dapat tubuh di Antartika. Padahal 98 persen wilayah yang berada di Kutub Selatan Bumi ini ditutupi oleh es yang rata-rata ketebalan minimal 1,9 km.
Meski ditutupi es sepanjang waktu, sebenarnya area ini memiliki tumbuhan. Terdapat dua spesies tanaman berbunga asli semenanjung Antartika, yaitu rumput rambut dan lumut mutiara.
Hanya saja, yang membuat geger adalah tanaman itu bertumbuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi ini diketahui setela tim yang dipimpin oleh peneliti University of Insubria Nicoletta Cannone mengukur pertumbuhan dua tanaman asli Antartika di lokasi Pulau Signy di Kepulauan Orkney Selatan.
Baca Juga: Gen Z dan Milenial Ditemukan Jalani Lifestyle tak Sehat Selama Pandemi Covid
Menurut laporan indy100, penelitian itu menunjukan, lokasi tersebut tidak hanya mengalami pertumbuhan yang lebih cepat, tetapi juga menjadi lebih padat dengan tanaman setiap tahunnya. Peristiwa ini seiring dengan semakin menghangatnya iklim.
Menurut lembaga nirlaba Discovering Antarctica, suhu di wilayah tersebut telah menghangat rata-rata tiga derajat celcius. Perubahan ini sebagai akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, berarti lapisan es yang tadinya stabil kini mulai menyusut. Bahkan di beberapa bagian, hal tersebut telah digantikan dengan lahan yang kini dapat dihuni oleh kedua spesies tumbuhan tersebut.
Para peneliti mengakui bahwa mungkin ada faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan tanaman ini. Bisa juga akibat menurunnya populasi anjing laut berbulu, hanya saja hal ini juga tidak dipungkiri terkait dengan perubahan iklim.