Hoarding Disorder Viral usai Kamar Kos Bertumpuk Sampah
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini kembali muncul kepermukaan istilah "hoarder" atau penimbun. Gara-garanya sih karena beredar video seorang pemilik kos yang menemukan kamar yang disewakan penuh sampah menumpuk. Sebenernya apa sih hoarder ini? Apa hubungannya dengan ganguan prilaku hoarding disorder?
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), hoarding disorder adalah kondisi seseorang menyimpan barang tanpa nilai atau bernilai rendah secara kacau dengan jumlah yang berlebihan. Menimbun dengan berlebihan dan tidak tertata ini bisa disebut dengan gangguan prilaku. Sedangkan kamus Merriam Webster mengartikan hoarder sebagai orang yang memiliki hoarding disorder.
Tapi, kita harus bisa membedakan hoarder dengan pengkoleksi. Koleksi biasanya tertata dengan baik dengan mudah diakses. Penimbunan biasanya sangat tidak terorganisir, memakan banyak ruang dan sebagian besar barang tidak dapat diakses.
BACA JUGA: Biaya Kesehatan Meningkat, Bijak Atur Strategi Keuangan
Jika Anda memiliki potongan berita dari koran atau majalah yang dibuat katalog dalam sebuah binder, ini bisa dianggap bukan sebuah masalah. Perbedaan antara penimbunan dan pengkoleksi adalah cara barang-barang tersebut diatur.
Sedangkan Anda bisa disebut horder saat koran dan majalah tersebut dibiarkan menumpuk begitu saja dan tidak teratur. Anda pun sebenarnya tidak pernah membaca atau melihat kembali koran dan majalah itu, hanya beranggapan suatu hari nanti itu akan berguna.
Hoarder Bermasalah
- Kekacuan dari penimbunan barang telah menggangu kegiatan sehari-hari. Contoh saja saat orang tersebut tidak bisa menggunakan ruangan di kamar kosannya karena tumpukan sampah di mana-mana.
- Penimbunana yang tidak tertata ini berdampak negatif pada kualitas hidup dirinya, bahkan orang lain. Sikap ini bisa dilihat ketika horder merasa tidak terima dan kesal saat orang lain mencoba membereskan timbunan barang yang berantakan.
- Tumpukan barang menyulitkan pembersihan, sehingga menyebabkan kondisi tidak higienis dan mendorong serangan hewan pengerat atau serangga.
- Memunculkan risiko kebakaran dan menghalangi jalan keluar jika terjadi kebakaran.