Genta

Siprus Gunakan Obat Covid-19 untuk Perawatan Penyakit FIP Kucing

Kucing merupakan hewan yang bisa terserang virus korona
Kucing merupakan hewan yang bisa terserang virus korona

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID -- Pemerintah Siprus mengizinkan stok obat virus korona bagi manusia digunakan pada kucing. Pemberian obat ini upaya untuk melawan mutasi lokal virus kucing yang telah membunuh ribuan hewan di pulau Mediterania.

Asosiasi dokter hewan mengatakan, telah mengajukan petisi kepada pemerintah untuk akses ke pengobatan dengan harga yang wajar dari awal tahun ini. Permintan ini ketika mutasi yang menyebabkan Feline Infectious Peritonitis (FIP) yang mematikan mulai terlihat pada populasi kucing di pulau itu.

“Kami ingin memastikan bahwa kami akan terus menyelidiki dan mengendalikan kenaikan kasus FCov-2023,” kata asosiasi tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kepala Layanan Hewan Siprus Hristodoulos Pipis mengatakan,pemilik kucing dapat menerima obat dalam bentuk pil seharga 2,5 euro untuk setiap pil. Obat ini dapat dibeli di kantor dokter hewan setempat setelah pemeriksaan dan diagnosis.

Nama merek obat tersebut adalah Lagevrio dan bahan aktifnya adalah Molnupiravir. Presiden Asosiasi Dokter Hewan Nektaria Ioannou Arsenoglou mengatakan, manusia tidak dapat tertular virus kucing yang bermutasi karena tidak terkait dengan Covid-19.

Apoteker senior Kementerian Kesehatan Siprus Costas Himonas mengatakan, 2.000 paket obat akan tersedia untuk dokter hewan secara bertahap selama bulan depan. Himonas mengatakan, tidak ada risiko stok farmasi saat ini akan habis hingga pengobatan lonjakan Covid-19 pada manusia akan terganggu.

BACA JUGA: Alasan Banyak Pawrent Enggan ke Dokter Hewan

Aktivis hewan lokal mengklaim, bahwa mutasi telah membunuh sebanyak 300 ribu kucing. Meski Arsenoglou mengatakan itu berlebihan.

Arsenoglou mengatakan survei asosiasi dari 35 klinik hewan menunjukkan, total sekitar 8.000 kematian di seluruh pulau. Pipis menguatkan temuan itu.

Menurut Arsenoglou, FIP hampir selalu mematikan jika tidak diobati. Namun pengobatan dapat membuat kucing kembali sehat sekitar 85 persen kasus dalam bentuk penyakit "basah" dan "kering".

Kondisi yang membuat perawatan FIP sulit adalah mahalnya harga obat yang menurut para aktivis membuatnya jauh dari jangkauan banyak perawatan kucing. Penyakit ini disebarkan melalui kontak dengan kotoran kucing, coronavirus kucing telah ada sejak 1963. .

Langkah-langkah telah diberlakukan untuk mencegah ekspor mutasi melalui pemeriksaan medis wajib dari semua kucing yang akan diadopsi di luar negeri. Tidak jelas berapa banyak kucing liar yang tinggal di Siprus, tempat mereka umumnya dicintai dan memiliki sejarah panjang sejak ribuan tahun yang lalu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image