Tips Anabul Berumur Panjang
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID -- Anabul atau anak bulu memang memiliki rentang hidup yang lebih pendek dari manusia. Hanya saja, pawrents berusaha agar anabul memiliki rentang usai yang panjang dan selalu sehat.
Sebenarnya berapa rata-rata anabul bisa bertahan hidup?Bagaimana sih agar anabul ini bisa berumur panjang?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Royal Canin pada 2019, terdapat korelasi yang tinggi antara kunjungan dokter hewan dengan angka harapan hidup hewan peliharaan. Frekuensi kunjungan ke dokter hewan dapat membantu hewan peliharaan hidup lebih lama.
"Kunjungan ini bukan hanya ketika sakit saja, ketika kucing dan anjing sehat pun tetap perlu ke dokter hewan," ujar Vet Pillar Head of Royal Canin Indonesia Andrian Donny Bustaman.
Andrian menjelaskan, di luar negeri kucing bisa bertahan hidup hingga usia 20 tahun. Namun, untuk data di Indonesia belum pasti, meski usia kucing senior di Indonesia sudah cukup banyak yang mencapai 10 tahun.
Kunjungan ke dokter hewan ini sangat diperlukan dalam kondisi anabul sehat. Contoh saja ketika anabul menerima vaksinasi, kemudian saat melakukan steril, dan disarankan untuk melakukan medical check up setahun satu hingga dua kali.
Upaya itu didukung pula dengan pemberian pakan yang bernutrisi penuh. Selayaknya manusia, anabul pun perlu makanan yang bergizi, bukan hanya membuat kenyang dan menghilangkan haus semata.
"Kalau sakit ini support buat melawan penyakit. Kalau sehat ini membantu masa pertumbuhan," ujar SEA Regulatory Affairs Lead of Royal Canin Novi Wulandari.
Novi mengatakan, beberapa pawrents terkadang masih memberikan makanan yang tidak sesuai, alasannya karena anabul tetap terlihat sehat. Padahal, anabul bisa saja terlihat sehat tetapi kebutuhannya tidak terpenuhi, sehingga membuatnya tidak bisa berumur panjang karena terus-menerus kekurangan nutrisi.