Deretan Karakter Emosi Baru di Film Animasi "Inside Out 2"
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film animasi Inside Out 2 besutan Pixar Animation Studios sedang tayang di bioskop Indonesia. Sinema ini sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar prekuel sebelumnya, dan juga menjadi salah satu opsi tontonan menarik bagi keluarga di masa libur sekolah.
Inside Out 2 kembali mengajak penonton masuk ke dalam benak tokoh Riley, namun yang kini telah remaja. Dengan perubahan pada diri Riley, hal yang tak terduga pun terjadi, yaitu datangnya emosi-emosi baru, menemani Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust, yang sudah dikenal.
Produser Mark Nielsen menjelaskan perihal kehadiran sejumlah emosi itu. "Saat beranjak remaja, emosi pun menjadi semakin kompleks seakan-akan terjadi sebuah renovasi besar di dalam otak kita. Hadirnya emosi-emosi baru dalam benak Riley akan mengubah kehidupan sang remaja dan juga mempengaruhi emosi-emosi yang telah ada sebelumnya," kata Nielsen. Berikut sejumlah karakter emosi baru yang hadir dalam film:
Baca Juga: Upaya Mengawal Kesetaraan dan Kemandirian Difabel
- Anxiety
Kecemasan atau Anxiety memainkan peran besar dalam kehidupan sosial Riley remaja. Anxiety amat antusias memastikan Riley siap menghadapi segala kemungkinan negatif dan melindunginya dari bahaya. Anxiety bertekad memastikan Riley bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman baru di sekolah menengah.
Dengan rencana cermat untuk memastikan Riley tidak pernah membuat kesalahan, Anxiety berpikir 10 langkah ke depan dan tidak ragu membagikan skenario terburuk. Anxiety tahu dia sulit dihadapi, tetapi ia merasa dengan mendorong Riley menjadi lebih sempurna berarti ia sudah lebih dekat dengan tujuannya.
- Ennui
Dia adalah salah satu karakter emosi baru, dan sangat tidak peduli dengan semuanya. Bosan dan lesu dengan kebiasaan menggulung mata yang terlatih, Ennui menambahkan sifat apati remaja yang sempurna ke kepribadian Riley. Meskipun Ennui terlihat tidak peduli, dia membantu Riley dengan menyediakan mekanisme perlindungan.
Baca Juga: Opsi Hunian Modern di Bogor yang Cocok untuk Milenial
Menurut pengawas cerita John Hoffman, Ennui akan terasa sangat familier. "Ini adalah perasaan setiap remaja yang tidak peduli atau tidak ingin menghadapi sesuatu. Saya bisa mengaitkannya ketika saya masih remaja. Ennui memiliki postur seperti mie yang layu dan dia sangat bergantung pada teknologinya," ucap Hoffman.
- Envy
Envy selalu iri dengan segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Khayalan dan ketertarikan Envy pada hal-hal terbaru dan paling keren membuat rindu akan apa yang tidak dimiliki Riley. Envy mewakili perasaan "I wish" yang sangat lumrah pada remaja.
Envy yang berpostur kecil, selalu berharap dia setinggi orang lain. Para pembuat film juga turut berkonsultasi untuk membawa karakter Envy kedalam film ini dengan ahli psikologi seperti Dr. Dacher Keltner, seorang profesor di Berkeley, yang juga merupakan psikolog dan penulis.
Baca Juga: Ini Cara Agar Furniture Rumah Berwarna Putih Tetap Cantik dan Anti Yellowing
- Embarrassment
Malu dan sangat pendiam, Embarrassment tidak berkutik kala terjebak dalam kecanggungan sosial. Dia benar-benar hidup ketika hubungannya dengan Sadness berkembang. Sadness memahami Embarrassment, dan terjadi sebuah ikatan di sana. Embarrassment adalah karakter yang sangat sensitif dan agak terasing seperti Sadness dalam film pertama.
Inside Out 2 disutradarai oleh Kelsey Mann, diproduksi oleh Mark Nielsen, dengan Pete Docter, Jonas Rivera, dan Dan Scanlon sebagai produser eksekutif. Film melibatkan pengisi suara Amy Poehler, Maya Hawke, Kensington Tallman, Liza Lapira, Tony Hale, Lewis Black, Phyllis Smith, Ayo Edebiri, Lilimar, Grace Lu, Sumayyah Nuriddin-Green, Adèle Exarchopoulos, Diane Lane, Kyle MacLachlan, Paul Walter Hauser, dan Yvette Nicole Brown.