Saujana

Wrangler Memperkenalkan Koleksi The Archive: Pembaharuan Karya Klasik Denim

Koleksi The Archive FW23, 11MJZ 1958.

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Greensboro, North Carolina, menjadi saksi pendirian Blue Bell Overall Company pada 1897 oleh Charlie Hudson, yang berkembang menjadi Wrangler pada 1947. Wrangler telah menorehkan sejarah dengan cita-cita menghadirkan jeans terbaik di dunia.

Koleksi The Archive FW23: Sentuhan Vintage yang Eksklusif

Tim Wrangler Jepang meluncurkan koleksi The Archive FW23. Koleksi ini merupakan replika dari karya-karya vintage Wrangler, dengan keunikan detail, gaya keseluruhan, dan aksesori dari era tersebut. Namun, keunikan tak hanya pada desain klasik, tetapi juga pada penggunaan bahan premium Jepang eksklusif.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Head of Product Wrangler® Indonesia, Norman Lukman menjelaskan bahwa koleksi The Archive menghidupkan kembali nilai workmanship dan sejarah denim dari tahun 1950-an hingga 1960-an. Dia menyoroti bagaimana Wrangler awalnya hanya memproduksi denim untuk workwear, kemudian merintis keberhasilan di rodeo, menciptakan ikonografi unik yang berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga: Semarang Fashion Trend 2023: Mengangkat Java Heritage untuk Merek Ready-to-Wear Craft Fashion

"Sejarah itu terus berlangsung, hingga saat ini, Wrangler selalu identik dengan kompetisi dan event rodeo," kata Norman, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (19/11/2023).

Brand Leader Wrangler® Indonesia, Susanna menjelaskan bahwa koleksi The Archive di Indonesia diproduksi terbatas dan hanya tersedia di Standard Denim Store, Plaza Senayan dengan harga Rp 3.199.000.

Koleksi The Archive hadir dalam tiga model eksklusif di Indonesia:

10MW 1964 Model

Koleksi The Archive FW23, 10MW 1964.

Dibuat dengan right-hand twill denim, koleksi ini menampilkan tekstur kasar, bahan tebal, warna pudar yang kontras, serta selvedge on roll-ups. Seri ini sangat langka dan menawarkan pola unik yang berbeda dari koleksi Wrangler lainnya.

111MJ 1951 Model

Koleksi The Archive FW23, 111MJ 1951.

Desain oleh Benjamin Lichtenstein, jaket ini mengusung perubahan dari desain jaket rodeo tradisional dengan penambahan saku depan yang unik, jahitan lambang "W" di sisi, dan action pleats di bagian belakangnya.

11MW 1951 Model

Koleksi The Archive FW23, 11MW 1951.

Didesain oleh Benjamin Lichtenstein, model ini menampilkan lambang "W" di saku belakang, high rise, posisi saku belakang, rivet, loop depan, dan label yang menjadikannya ikonik dalam sejarah denim.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Idol - Answer: Love Myself - BTS - Cat