Saujana

Wanita Punya Noda Kuning di Celana Dalam, Kenali Keputihan tidak Sehat

Dok.Freepik
Dok.Freepik

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID —Sering kali wanita menemukan cairan atau noda yang menguning di bagian tengah celana dalam mereka. Tenang, tidak ada alasan untuk panik.

Kondisi itu bisa dikarenakan keputihan, atau cairan vagina yang dapat berubah warna di celana dalam. Keputihan seperti itu adalah kejadian normal dan sehat di tubuh wanita. Hal itu sebenarnya merupakan cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi maupun organisme berbahaya lainnya.

“Namun, penting untuk dipahami bahwa keputihan dapat bervariasi dalam tekstur, konsistensi, dan warna, tergantung pada faktor-faktor seperti siklus menstruasi, perubahan hormonal, dan infeksi,” ujar Dr Chandrika Anand, Konsultan Obstetri & Ginekologi, Fortis Hospitals, Nagarbhavi, dikutip dari Indian Express, Kamis (4/5/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Senada, Dr Amina Khalid, seorang dokter kandungan-ginekolog menyebut bahwa banyak dari wanita yang mungkin telah memperhatikan bahwa celana dalam mereka berubah warna di area selangkangan. Ini kemungkinan besar terlihat pada pakaian dalam berwarna gelap seperti hitam atau biru tua.

“Tapi jangan khawatir. Itu sangat normal,” tulis dia di Instagram.

Tetapi mengapa itu bisa terjadi?

Menurut Dr Anand, vagina yang sehat memiliki nilai pH alami antara 3,8 dan 4,5, yang artinya sebagian besar bersifat asam. Vagina memiliki bakteri baik yang disebut lactobacilli, untuk menjaganya tetap sehat dengan mempertahankan tingkat keasaman yang optimal dan mencegah bakteri jahat penyebab infeksi.

Keputihan umumnya meningkat saat wanita berovulasi, serta selama kehamilan. Saat cairan ini terkena udara, dapat menyebabkan noda kuning atau oranye pada pakaian dalam akibat oksidasi.

Meskipun tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, wanita bisa mencoba metode berikut untuk menghindari perubahan warna:

* Anda dapat mencoba memilih celana dalam berwarna terang pada hari-hari di mana keputihan biasanya lebih banyak, sehingga tidak terlalu terlihat nantinya.

*Anda bisa menggunakan panty liner yang bisa menyerap kotoran dan mencegahnya menodai celana dalam.

*Usahakan untuk menggunakan celana dalam katun sebanyak mungkin, karena dapat mencegah kelembapan terperangkap dan mencegah infeksi.

*Namun, jika Anda melihat gejala keputihan yang tidak normal seperti bau busuk atau warna yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan.

Dr Ritu Sethi, Direktur, Klinik Spesialis Aura, Gurgaon dan Konsultan Senior Cloud Nine Hospital, Gurgaon, mengatakan keputihan yang tidak normal, bagaimanapun, dapat menjadi tanda infeksi atau kondisi yang mendasarinya. Perubahan warna keputihan dapat menjadi penyebab atau petunjuk tentang hal yang menyebabkan masalah.

Beberapa tanda yang harus diwaspadai dalam hal perubahan warna yang tidak normal akibat keputihan antara lain:

* Keputihan kuning atau hijau: Ini bisa menjadi tanda infeksi bakteri, seperti vaginosis bakteri atau trikomoniasis.

* Keputihan abu-abu: Ini juga bisa menjadi tanda vaginosis bakteri.

* Keputihan: Keputihan yang kental, putih, seperti keju cottage bisa menjadi tanda infeksi jamur.

* Keputihan berwarna coklat atau berdarah: Ini bisa menjadi tanda bercak atau perdarahan menstruasi, tetapi juga dapat menunjukkan masalah lebih serius, seperti kanker serviks atau kehamilan ektopik.

* Kotoran berbusa: Ini bisa menjadi tanda trikomoniasis.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0