Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Kembali Hadirkan Vredeburg Fair
Acara mengangkat tema "Satoe Tetap Bersatu", simbol bersatunya museum dan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan museum sebagai lembaga pendidikan yang inklusif dan terbuka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan industri kreatif masyarakat.
Apa saja yang bisa disimak pengunjung di Vredeburg Fair 2023? Ada Pameran Temporer Museum 'SATOE', mengangkat kisah perjuangan selama periode revolusi di Yogyakarta. Tema 'SATOE' mewakili bersatunya perjuangan yang dilakukan oleh banyak elemen masyarakat di masa itu.
Baca Juga: Studi: 4 dari 10 Ortu Cemas saat Anak Masuk Kuliah
Rangkaian acara Vredeburg Fair 2023 lainnya adalah GoweSejarah 'Satu Kayuh, Bersatu, Melaju untuk Museum' yang akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2023. GoweSejarah bakal diikuti oleh 150 peserta, dengan perjalanan yang dimulai dari Museum Perjuangan dan selesai di Museum Benteng Vredeburg.
Jarak tempuh yang akan dilalui para pesepeda sejauh 15 kilometer, dengan agenda kunjungan ke tiga museum, yakni Monumen Perjuangan TNI AU, Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman, dan Museum Sandi.
Ada pula Gelar Karya Komunitas bertajuk "Ragam Komunitas, Satu Nafas" yang diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung dengan minat yang sama dengan komunitas partisipan. Kegiatan berlangsung pada 20 hingga 24 September 2023.
Baca Juga: Menyaksikan Kekayaan Budaya Nusantara di Indonesiana TV, Ada ‘Desa Timun’
Gelar Karya Museum ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari museum mitra seperti Museum Sangiran; Museum Song Terus, Museum Penerangan TMII, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, sekolah, komunitas seni, sosial, dan crafting serta kuliner.
Vredeburg Fair juga dimeriahkan dengan panggung kesenian ‘Swara Senja’ yang memberikan kesempatan kepada komunitas dan masyarakat untuk menampilkan karyanya kepada masyarakat dan konser musik “Soegi Bornean”.
Ketua Panitia Vredeburg Fair 2023, Muri Kurniawati, menyampaikan bahwa selama dua bulan pelaksanaan, layanan museum dan kegiatan lain akan dibuka hingga malam hari. "Ini merupakan respons kami atas banyaknya permintaan masyarakat dan komunitas agar waktu dan ruang dihadirkan lebih panjang. Tahun ini, Vredeburg Fair menargetkan capaian kunjungan sejumlah 51.000 pengunjung," ucap Muri lewat pernyataan resminya.
Baca Juga: 'Myself', Lagu Refleksi Diri dari Penyanyi Putu Maydea
Lewat program itu, Museum Benteng Vredeburg yang ada di bawah naungan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), berkomitmen selalu melibatkan komunitas dalam pengembangan museum. Vredeburg Fair 2023 juga diyakini bisa mendukung pengembangan permuseuman sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang terjangkau dan dapat diakses secara luas.
Koordinator Komunikasi, Kemitraan, Program, dan Pengembangan Bisnis MCB, Titik Umi Kurniawati, mengungkapkan bahwa Vredeburg Fair ke-9 ini merupakan salah satu program unggulan pertama yang dilaksanakan sejak MCB diresmikan. "Harapan kami, minat masyarakat dan komunitas dalam mengunjungi serta berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dengan permuseuman nasional semakin tinggi," kata Titik.
