Menjajal Pengalaman 'Simulasi Sidang PBB' di Museum
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Kebangkitan Nasional menggelar kegiatan Muskitnas Model United Nation (MUN) yang merupakan kompetisi debat nasional dengan mengadopsi format sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan itu bisa diikuti pelajar dari seluruh Indonesia.
Museum Kebangkitan Nasional yang berada di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA) mengajak para pelajar untuk merasakan pengalaman lomba debat sejarah yang menyenangkan dan interaktif. Lokasinya pun berlatar di museum yang sarat nilai-nilai sejarah.
Plt Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), yang menaungi Museum Kebangkitan Nasional, Ahmad Mahendra, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Muskitnas MUN adalah bagian dari upaya untuk mendukung 18 museum yang berada di bawah naungan IHA dalam menciptakan ruang edukasi yang menarik dan menyenangkan.
Baca Juga: Deretan Karakter Emosi Baru di Film Animasi Inside Out 2
"Kami ingin museum menjadi tempat yang hidup, di mana sejarah dapat dipelajari dan dihargai melalui cara-cara inovatif," kata Mahendra lewat pernyataan resminya.
Model United Nation merupakan kegiatan simulasi konferensi sidang PBB yang populer di kalangan institusi pendidikan dan komunitas yang peduli dengan isu-isu global. Dalam MUN, para delegasi berperan sebagai perwakilan negara, diplomat, atau tokoh penting lainnya yang berkaitan dengan isu tertentu.
Mereka bernegosiasi, menyampaikan argumen, dan menyusun resolusi yang disepakati bersama. Kegiatan Muskitnas MUN 2024 bukanlah yang pertama diselenggarakan. Pada 2023, Museum Kebangkitan Nasional telah berhasil menyelenggarakan kegiatan MUN yang diikuti oleh lebih dari 80 pelajar dari berbagai daerah di Jabodetabek.
Baca Juga: Mengembangkan Potensi Anak dengan Down Syndrome Melalui Karya Lukis
Pada 2024, Muskitnas MUN diselenggarakan di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat. Melalui Muskitnas MUN, Museum Kebangkitan Nasional menawarkan kesempatan unik bagi para pelajar untuk mempelajari sejarah sambil mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, diplomasi, dan negosiasi.
Dalam upaya mendukung tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 "Bangkit Berkelanjutan," Muskitnas MUN 2024 mengusung tema "Honoring the Past, Inspiring the Future." Tema ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendiskusikan bagaimana sejarah masa lalu memengaruhi masa depan dari perspektif negara yang mereka wakili.
Setiap sekolah mengirimkan tim yang terdiri dari empat perwakilan: tiga delegasi pelajar dan satu guru pendamping. Para delegasi akan ditempatkan di tiga dewan yang berbeda, masing-masing membahas isu-isu yang beragam dan relevan.
Baca Juga: Manfaat Mandi Air Hangat, Meredakan Stres dan Melemaskan Otot Tegang
Penanggung Jawab Museum Kebangkitan Nasional, Nur Khozin, menjelaskan bahwa Muskitnas MUN 2024 merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Bangkit Berkelanjutan yang dilaksanakan sejak Mei 2024. Muskitnas MUN juga merupakan inovasi untuk mengembalikan marwah bangunan Museum Kebangkitan Nasional yang dulunya merupakan bangunan sekolah kedokteran STOVIA sebagai pusat pendidikan, diskusi akademik, dan rumah pergerakan anak muda dalam hal pendidikan.
"Kami ingin para pelajar yang hadir dapat memahami nilai dan semangat para pemuda Indonesia di masa lalu yang memperjuangkan kebangkitan nasional dengan berbagai gagasan serta ilmu yang mereka miliki," ungkap Nur Khozin. Pendaftaran Muskitnas MUN 2024 dibuka sejak 21 Juni 2024 hingga 31 Juli 2024, yang bisa dilakukan melalui tautan bit.ly/MuskitnasMUN2024.