Lentera

Migrasi BPA di Sejumlah Wilayah Masuk Kategori Berbahaya

Freepik
Freepik

Dari pabriknya, air galon dengan kemasan polikarbonat tidak mengalami migrasi bisphenol A (BPA). Namun, saat melalui proses distribusi, migrasi bisa terjadi jika prosesnya tidak dlilakukan dengan baik.

Migrasi itu pun memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan besaran migrasi yang masih bisa ditoleransi.

Aisyah, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM mengatakan, BPOM menetapkan batas migrasi BPA pada kemasan pangan berbahan polikarbonat adalah 0,6 parts per million (ppm) per liter.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Batas toleransi ini pun wajib dipatuhi produsen air minum dalam kemasan (AMDK) yang menggunakan polikarbonat sebagai kemasan galon guna ulang. Hanya saja, perlu dilakukan pengawasan mengingat angka migrasi BPA bisa meningkat saat galon itu didistribusikan dari pabrik hingga ke konsumen.

"Hasil pemeriksaan kandungan BPA di beberapa kota menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan. Migrasi BPA ada di kisaran 0,06 ppm sampai 0,6 ppm per liter dan bahkan ada yang di atas 0,6 ppm per liter," kata Aisyah, Selasa (29/8/2023).

Tingkat migrasi yang terbilang tinggi ditemukan di beberapa daerah tertentu seperti Medan, Bandung, Jakarta, Manado, Banda Aceh, dan Aceh Tengah. Temuan tertinggi sendiri terdapat di Medan, dengan migrasi kandungan BPA dalam air di galon sebesar 0,9 ppm per liter.

Tingkat migrasi itu sendiri bisa bervariasi bergantung pada penanganan galon saat distribusi atau penggunaan. Menurutnya, ada dua hal yang bisa memicu tingkat migrasi.

Hal pertama yang memicu migrasi adalah paparan sinar matahari atau peningkatan suhu. Kedua adalah adanya benturan atau goresan. Goresan sendiri bisa terjadi saat proses pembersihan bagian dalam galon.

"Oleh karena penggunaan galon polikarbonat perlu memperhatikan sejumlah hal tersebut untuk menekan angka migrasi BPA," ujarnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image