Cara Memilih Peredam Suara untuk Mobil Listrik
Mobil listrik merupakan kendaraan yang punya sensitivitas terhadap bobot kendaraan. Karena, bobot kendaraan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan daya jelajah mobil listrik.
Hal ini pun perlu diperhatikan oleh pengendara yang ingin melakukan ubahan pada sistem peredam suara demi bisa berkendara dengan lebih nyaman dan mendengar musik dengan lebih steril. Mengingat, ubahan peredam suara punya pengaruh terhadap total beban kendaraan.
Brand Manager Nexindo Audio Nugraha, Frans Margo mengatakan, persoalan itu dijawab oleh Noisekill yang menghadirkan peredam suara dengan material rubber butyl. "Pengguna mobil listrik bisa menggunakan Noisekill NK-80 Air yang fokus pada keringanan bobot," kata Frans Margo, Rabu (9/8/2023).
Produk ini bisa jadi solusi bagi pengguna mobil listrik karena hadir dengan bobot per lembar peredam yang berukuran 75 x 46 sentimeter hanya sekitar 700 gram. Menurutnya, hal ini tentu berkurang signifikan jika dibandingkan dengan tipe rubber butyl lainnya yang memiliki bobot 1,3 kilogram.
Peredam yang bisa diterapkan pada bagian lantai, pintu, atap, spakbor, hingga kap mesin ini sendiri diklaim hadir dengan material butyl dan rubbernya dengan kemurnian hingga 35 persen lebih murni. “Tidak ditambahkan kandungan lain, makanya bisa ringan tanpa mengurangi kualitas yang terbaik," ujarnya.
Dengan produk ini, maka pengguna mobil listrik bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman tanpa perlu mengorbankan performa dari kendaraan.
Karena, produk yang diluncurkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 ini mampu meredam beragam noise yang timbul saat mobil melaju dalam kecepatan tertentu atau saat melewati jalanan bertekstur seperti paving block.
Ia yakin produk ini bisa diterima dengan baik oleh pasar karena sejumlah pengguna mobil listrik merasa sistem peredam bawaan pabrik masih belum optimal sehingga mengganggu kenyamanan saat berkendara atau saat mendengarkan musik.