Saujana

Jalan Cepat Bantu Perlambat Penuaan Otak Bahkan Pada Lansia

Dok.Pexels
Dok.Pexels

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Mencegah demensia dini, rupanya bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti halnya berjalan kaki. Sekelompok orang yang sebelumnya tidak banyak bergerak di usia 70-an dan 80-an, termasuk beberapa yang mengalami penurunan kognitif ringan, dibuat untuk melakukan jalan cepat selama 30 menit dalam empat kali sepekan.

Hasilnya, ditemukan peningkatan fungsi otak hanya dalam beberapa bulan dalam sebuah studi baru. Studi kecil yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer\'s Disease Reports, meneliti 33 peserta yang diberikan tes memori dan setengahnya ditempatkan pada rencana latihan selama 12 pekan.

Para peneliti memvariasikan kecepatan berjalan untuk setiap peserta berdasarkan detak jantung mereka, tetapi jalan cepat biasanya didefinisikan sekitar tiga mil per jam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Peserta yang berolahraga, termasuk mereka yang mengalami penurunan kognitif, tampil lebih baik pada tes memori setelah periode 12 pekan, sementara kelompok yang kurang banyak bergerak, tidak membaik.

Pemindaian otak dari kelompok yang berolahraga bahkan menunjukkan bahwa mereka memiliki koneksi saraf yang lebih kuat dan tanda fungsi otak menguat, setelah periode 12 pekan.

Temuan ini dibangun berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa berolahraga dapat membantu menjaga otak tetap tajam seiring bertambahnya usia. Orang dengan usia tua yang berolahraga tiga kali sepekan, tampil lebih baik secara signifikan pada tes yang mengukur manajemen waktu dan pemrosesan informasi di otak. Hal itu dibandingkan dengan senior yang tidak aktif, menurut tinjauan tahun 2018 terhadap hampir 100 penelitian.

Ahli saraf telah menemukan olahraga merangsang pertumbuhan neuron di otak, yang mengarah ke peningkatan memori. Senior berusia antara 80-an, 90-an, dan 100-an yang belum mengalami demensia atau penurunan kognitif, sering kali ditemukan punya komitmen pada olahraga teratur, termasuk berjalan kaki setiap hari.

Selain menjaga otak dari penuaan, olahraga membantu bagian lain dari tubuh untuk tetap sehat lebih lama. Orang tua yang menghabiskan lebih sedikit waktu duduk, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.

Kabar terbaiknya adalah olahraga yang dimaksud tidak mesti pergi gym agar mendapatkan efek anti-penuaan. Olahraga sederhana seperti jalan cepat justru bisa memangkas 16 tahun dari usia biologis, menurut sebuah analisis data genetik dari 405.981 penduduk paruh baya Inggris, seperti dikutip dari laman Insider, beberapa waktu lalu.

“Secara keseluruhan, untuk menjaga pikiran kita tetap tajam seiring bertambahnya usia, olahraga tampaknya menjadi kuncinya,\" kata J. Carson Smith, seorang profesor kinesiologi di University of Maryland di College Park. Smith yang merupakan penulis utama studi tersebut, juga menjelaskan terkait temuannnya kepada Washington Post. Santi Sopia

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0