Lentera

Mengenal Praktek Monopoli yang Masih Terjadi di Indonesia

Freepik
Freepik

Banyak yang tak paham, baik konsumen awam maupun praktisi sekalipun, bahwa masih ada sektor industri yang kental dengan praktek bisnis yang tidak sehat.

Karena, di industri itu ada aroma monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang perlu dibuat transparan agar semua melek dan praktek bisnis yang benar ditegakkan.

Salah satu strategi yang dilakukan dalam monopoli di Indonesia adalah aksi vendor lock-in. Pakar bisnis dan persaingan usaha Universitas Indonesia, Tjahjanto Budisatrio mengatakan, praktek ini dianggap praktek yang menciptakan iklim persaingan usaha jadi tidak sehat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Karena, vendor lock-in membuat konsumen terpaku atau terkunci pada produk tertentu. Kemudian, produsen jadi lebih berpeluang untuk mendominasi pasar," kata Tjahjanto Budisatrio.

Selain itu, praktek tersebut juga membuat kompetitor dalam industri tertentu jadi terhalang untuk masuk ke dalam pasar.

"Oleh karena itu, model penjualan ini telah menciptakan barrier to entry yang merupakan salah satu pelanggaran terhadap Undang-Undang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat," ucapnya.

Di Indonesia sendiri, contoh praktek vendor lock-in terjadi pada pasar air minum dalam kemasan (AMDK). Karena, konsumen yang telah membeli galon air merek tertentu hanya bisa melakukan penukaran dengan galon baru untuk merek tersebut saja.

Dengan posisi terkunci ke satu merek saja, maka konsumen akan enggan beralih ke galon merek lain karena harus mengeluarkan biaya yang disebut sebagai switching cost.

Menurutnya, ketika konsumen pertama beli AMDK galon guna ulang, ada transaksi yang tidak bisa ditarik kembali dan galon yang sama tidak bisa ditukar dengan galon merek lain. Sayangnya, hal ini dilakukan tanpa ada informasi apa pun tapi konsumen secara otomatis sudah diikat hanya pada satu galon tertentu saja.

“Idelanya, ketika masyarakat membeli produk satu merek, produk itu bisa ditukar galonnya dengan merek lain atau diisi galonnya dengan air dari produsen lain. Sehingga konsumen tidak dibebani biaya tambahan atau switching cost jadi tidak ada vendor lock-in,” kata dia.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image