Dibanding Diet Rendah Karbohidrat, Minim Lemak Dukung Panjang Umur
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Ada berbagai jenis pola makan atau diet yang diadopsi sebagian orang. Tetapi sebuah studi menunjukan diet rendah lemak membantu mendukung memperpanjang usia.
Mengonsumsi makanan rendah lemak yang penuh dengan makanan sehat selama usia paruh baya dapat memperpanjang hidup, menurut studi baru tersebut. Sebaliknya, pola makan rendah karbohidrat yang sehat tidak menghasilkan banyak peningkatan umur panjang.
Analisis data diet itu dilakukan dari lebih dari 370 ribu orang dewasa paruh baya dan lebih tua. Studi diterbitkan dalam Journal of Internal Medicine. Penulis studi utama Yimin Zhao PhD, peneliti di departemen epidemiologi dan biostatistik, Peking University’s School of Public Health, menyoroti diet rendah lemak yang sehat dengan asupan lemak jenuh minimal.
Hal itu dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk mendukung penuaan yang sehat di kalangan individu setengah baya dan lebih tua.
“Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas lemak merupakan penentu penting efek kesehatan pada orang paruh baya dan lanjut usia,” kata Zhao kepada TODAY.com melalui email, dilansir beberapa waktu lalu.
Dia merekomendasikan agar orang membatasi asupan lemak, bahkan jika mereka hanya mencoba mengonsumsi lemak sehat. Studi baru ini muncul setelah evaluasi baru dari diet populer oleh American Heart Association, yang menilai diet DASH, Mediterania, vegetarian, dan pescatarian sebagai yang paling sehat untuk jantung.