Lentera

Pola Diet "Tambah, Jangan Kurangi" Makanan Bantu Turunkan Berat Badan?

Dok.Freepik
Dok.Freepik

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Pola diet dengan menambahkan asupan bergizi, bukan mengurangi makanan tengah menjadi tren. Para ahli menyarankan pola diet yang tidak melarang mengonsumsi makanan yang disukai tersebut. Akan tetapi fokusnya pada tambahan makanan yang bergizi.

Tetapi timbul pertanyaan bagaimana jika tujuannya untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan?

\"Menambahkan topping (seperti kacang-kacangan dan buah-buahan) memang menambah kalori tambahan, tetapi juga memberikan nutrisi signifikan yang dapat membantu orang berpotensi hidup lebih lama dan juga membuat kenyang sehingga Anda tidak mencari camilan dalam 30 menit,\" kata Ahli diet terdaftar Frances Largeman-Roth, menjelaskan, seperti dikutip dari laman Today, Rabu (5/4/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pendekatan pola diet seperti ini juga disebut dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi keinginan untuk makan makanan yang kurang bergizi. Sejak lama, ahli diet dan profesional kesehatan menyarankan orang untuk menghindari makanan tertentu karena alasan kesehatan.

Larangan itu seperti menyetop konsumsi produk susu berlemak tinggi, makanan manis, dan olahan kemasan. Artinya, menurut Largeman-Roth, larangan lebih menekankan pada banyak ‘jangan’ daripada apa yang sebaiknua banyak dilakukan.

Hal itu, menurut dia, dapat membuat seseorang merasa kewalahan, dan juga menyebabkan perasaan sangat menginginkan makanan yang ada dalam daftar larangan. Demikian pula, jika orang mencoba menurunkan berat badan dan makan salad hanya dengan sayuran untuk makan siang, itu memang sehat tetapi boleh jadi tidak terlalu memuaskan.

Sebaliknya, menambahkan beberapa asupan bisa menjadi cara cerdas. Seseorang tidak hanya membuat salad l terasa lebih sehat tetapi juga menambah rasa, tekstur, dan kesenangan pada makanan mereka.

Misalnya, jika tidak menambahkan keju pada salad, seseorang dapat memberi beberapa irisan tipis Manchego, pistachio untuk kerenyahan, buah zaitun asin dan buah ara kering untuk cita rasa manis. Jadi, pendekatan ini bisa membantu seseorang benar-benar mencintai makanan sehat seperti salad tadi.

Terlebih lagi, memasukkan lebih banyak protein ke dalam makanan, seperti mengacu pada prinsip \"tambah, jangan kurangi\", dapat membantu orang menurunkan berat badan tanpa mengorbankan massa otot, menurut Largeman-Roth.

Apakah ada orang yang menjalankan pola diet \"tambah, jangan kurangi\" tidak akan berhasil? Dia menjelaskan bahwa itu bisa menjadi bumerang jika orang sudah mendapatkan cukup nutrisi dalam makanan. Tapi ini tidak terjadi pada kebanyakan orang Amerika, menurut penelitian.

Tidak memperhatikan berapa banyak topping bergizi yang ditambahkan ke makanan, bisa membuat strategi diet menjadi bumerang. Largeman-Roth merekomendasikan penggunaan mangkuk atau piring kecil daripada ngemil langsung dari kantong sehingga orang dapat mengecek dengan lebih baik porsi yang dimakan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0