JAKARTA--Dalam segmen premium, mobil sedan masih jadi mobil yang paling diminati. Hal itu juga terbukti dari jajaran mobil terlaris Mercedes Benz (Mercy) yang didominasi oleh mobil berformat sedan yakni C-Class dan E-Class.
Beberapa waktu lalu, kami berkesempatan untuk membuktikan beragam keunggulan dalam C-Class generasi terbaru yang hadir dalam nomenklatur W206. Saat itu, produk yang diuji adalah Mercy C 300 AMG. Kini, kami juga kembali berkesempatan untuk menguji keluarga C-Class yakni C 200 Avantgarde.
Secara tampilan, C 200 Avantgarde yang ditawarkan dengan harga Rp 995 juta atau lebih murah 115 juta dibanding C 300 AMG ini tampil lebih simpel karena tak dibekali sunroof dan aerowheels seperti pada C 300 AMG. Selain itu, grille pada produk ini juga tampil lebih sederhana karena tak menerapkan desain dengan aksen taburan bintang seperti pada C 300 AMG.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Pada bagian kabin, nuansa mewahnya tetap mencolok karena dashboard-nya sama seperti C 300 AMG yang menerapkan Driver Display with 12,3 inch LCD Color Display dan Central Display with 11,9 inch diagonal screen.
Kemiripan berikutnya juga terdapat pada penerapan 9G-Tronic Automatic Transmission dan EQ Boost starter-alternator. Hanya saja, Mercedes-Benz C 200 Avantgarde ini dibekali dengan mesin yang lebih kecil yakni mesin 1,5 liter dengan kemampuan 204 daya kuda dan torsi 300 Nm.
Meski kecil, tapi mesin efisien itu terbukti tetap terasa cukup mumpuni untuk memberikan daya dorong yang optimal dalam berbagai kondisi jalan. Kecepatan maksimalnya pun tak jauh berbeda dengan C 300 AMG yang diklaim bisa menembus kecepatan 250 kilometer/jam.
Perpaduan mesin turbo dan teknologi EQ Boost-nya juga terbukti akselerasinya terasa instan dengan raihan 0 hingga 100 kilometer/jam dalam 7,3 detik atau hanya lebih lambat sekitar 1,3 detik saja dibanding C 300 AMG yang menerapkan mesin 2 liter.
Sejumlah keunggulan itu pun membuat mobil ini sudah cukup mangakomodasi kebutuhan kendaraan sedan premium yang ikonik dan kental akan nuansa premium meski ditawarkan dalam harga yang kompetitif.
Meski hadir dengan harga yang lebih kompetitif, tapi mobil ini terlihat tetap ingin menjadi mobil yang sangat memanjakan pengendaranya. Hal ini pun langsung terasa saat pertama kali menyalakan mesin. Karena, dinamo starter pada mobil ini beroperasi dengan sangat smooth.
Teknologi yang disebut dengan EQ Boost starter-alternator ini sendiri akan sangat memanjakan saat fitur auto start stop engine dalam kondisi aktif. Karena, saat fitur itu aktif, pengendara hampir tak menyadari kapan mesin itu mati atau kapan mesin itu menyala.
Artinya, pengemudi hanya mengetahui bahwa fitur otomatis mematikan untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar saat mobil berhenti. Tapi, saat pengemudi menginjak akselerator, mesin otomatis akan menyala tanpa ada hentakan atau suara yang mengganggu sehingga pengendara bisa malanjutkan perjalanan dengan nyaman.
Niat untuk memanjakan pengendara pun dibuktikan dengan penerapan sejumlah sensor sentuhan di berbagai bagian. Artinya, beberapa fitur dalam mobil ini tak lagi dioperasikan lewat tombol melainkan cukup dengan sentuhan saja.
Touch panel itu sendiri dibenamkan pada bagian pusat control di dashboard, steering wheel dan pada bagian seat adjusment. Dengan begitu, pengendara seakan tak diizinkan untuk mengeluarkan tenaga untuk menekan tombol karena touch panel tersebut sudah bisa membaca perintah hanya lewat sentuhan saja.
Uniknya, untuk mengubah volume audio pun bisa dilakukan dengan hanya mengusap panel volume. Jika ingin mengubah volume dengan bertahap, pengendara bisa melakukan usapan secara perlahan. Tapi jika ingin mengubah volume secara signifikan, maka hal itu bisa dilakukan lewat usapan yang lebih cepat.
Untuk urusan safety, mobil ini juga telah dibekali sejumlah fitur seperti Active Brake Assist, Blind Spot Assist dan Tyre Pressure Monitoring System. Keamanan dan kenyamanan saat parkir pun telah ditunjang oleh fitur Active Parking Assist with Parktronic.
