Inovasi Baby Galon Bikin Kemasan Air Minum BPA Free Makin Diminati

JAKARTA--Saat ini masyarakat disajikan oleh air minum dalam kemasan (AMDK) galon bening berbahan Polietilena Terefatalat (PET) dan galon berwarna dengan bahan polikarbonat yang mengandung Bispenol-A (BPA). Seiring dengan kesadaran akan kesehatan, galon PET yang dikenal BPA Free pun makin diminati.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas), Eko Susilo mengatakan, minat masyarakat akan galon bening pun makin meningkat karena perusahaan AMDK terus melakukan inovasi agar galon yang dihadirkan bisa tetap sehat dan praktis.

Salah satu inovasi itu dihadirkan lewat produk baby galon yang disajikan sebagai kemasan galon yang lebih kecil. Baby galon pun telah dipasarkan oleh sejumlah brand lokal yang menawarkan galon berukuran 5 liter dan 6 liter.

Scroll untuk membaca

"Galon mini adalah produk yang dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air galon yang praktis dan pas untuk acara atau kegiatan tertentu di luar rumah. Dari sisi lingkungan, galon dalam beragam volume ini juga lebih ramah lingkungan karena plastik PET lebih sehat dan mudah didaur ulang," kata Eko, Kamis (30/3/2023).

Keunggulan galon PET dari aspek kesehatan pun telah didukung oleh sejumlah riset mutakhir yang menunjukkan keberadaan BPA pada galon polikarbonat menghadirkan risiko kesehatan yang laten lantaran senyawa kimia tersebut rawan luruh dan terminum.

Dalam kadar tertentu, BPA berpotensi bisa memicu sejumlah penyakit serius termasuk gangguan hormonal dan kesuburan pada wanita serta gangguan tumbuh kembang anak.

Di satu sisi, Eko juga mencatat ada trend peningkatan kepedulian kaum ibu terhadap kemasan galon BPA Free. "Kami banyak menerima pertanyaan dari kalangan Ibu terkait keamanan dan mutu galon. Ini mungkin karena BPA kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada anak-anak seperti gangguan hormonal dan masalah perkembangan," ucapnya.