Lentera

Jangan Lupa Senyum, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Bahagia

Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID —

Pernahkah Anda merasa puas, gembira, tanpa beban pada saat yang bersamaan? Nah, kebahagiaan memang perasaan yang luar biasa, bukan? Baik itu saat acara besar seperti pernikahan atau kelahiran seseorang atau kenaikan gaji hingga momen kecil seperti makan es krim atau mendapat nilai bagus dalam ujian. Semua ini dapat membuat manusia bahagia.

Menurut Dr PV Vebkat Krishnan, Internal medicine, Artemis Hospital, bahan kimia yang dikenal sebagai dopamin mengingatkan otak untuk memperhatikan dan merespons penghargaan. Kita mengalaminya saat sedang jatuh cinta, mendengarkan musik yang indah, atau makan cokelat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ini adalah sejenis neurotransmitter. Tubuh menghasilkannya, dan sistem saraf memanfaatkan itu untuk mengirimkan pesan antar sel saraf. Hormon ini berperan besar dalam membantu kita merasakan kenikmatan. Itu juga bertanggung jawab atas kemampuan manusia untuk merencanakan dan berpikir.

“Ini membantu Anda mencapai fokus, dan menemukan minat pada berbagai hal,” kata Dr Krishnan, dikutip dari Healthshots, Senin (30/1/2023).

Menurut laman Healthsite, sangat jelas bahwa otak membuat seseorang merasakan setiap emosi. Menurut para ahli, otak tidak hanya memiliki satu pusat emosi, tetapi emosi yang berbeda melibatkan struktur yang berbeda.

Lobus frontal atau panel kontrol otak memantau keadaan emosi, sementara talamus atau pusat informasi berpartisipasi dan mengatur respons emosional. Dopamin dan serotonin adalah jenis neurotransmitter di otak yang membuat orang merasakan kegembiraan.

Keduanya sangat terkait dengan kebahagiaan dan orang dengan depresi klinis sering kali memiliki kadar serotonin yang lebih rendah. Oleh karena itu, ketika sesuatu yang baik terjadi pada seseorang, otak menerima sinyal dan melepaskan bahan kimia tersebut ke dalam sistem saraf.

Meningkatkan sistem peredaran darah

Selain tersenyum atau bahagia, juga dapat membuat jantung berdebar kencang. Ini karena efeknya pada sistem peredaran darah. Menurut penelitian, kupu-kupu di perut, ekspresi wajah dan lainnya, bergantung pada emosi seseorang.

Efek pada sistem peredaran darah dapat muncul dalam berbagai cara secara fisik. Namun, kegembiraan bukanlah satu-satunya hal yang memengaruhi sistem peredaran darah Anda. Ketakutan, kesedihan, dan emosi lainnya juga dapat menimbulkan reaksi.

Meningkatkan kinerja sistem saraf

Sistem saraf pusat l bertanggung jawab atas semua hal yang dilakukan tubuh Anda dengan atau tanpa upaya sadar seperti pernapasan, pencernaan, dan lainnya. Hal itu jelas dipengaruhi oleh perasaan bahagia dan gembira. Saat orang sedang menaiki roller coaster atau berada dalam situasi yang lebih santai, pernapasan dapat meningkat. Selain pernapasan, orang mungkin juga mengalami peningkatan air liur, keringat, suhu tubuh, dan bahkan metabolisme. Jadi, tetap tersenyum, ya!

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0