Lentera

Krisis Lingkungan yang Bisa Jadi Perhatian Generasi Muda

Ilustrasi sejumlah anak muda menyerukan kesadaran terhadap lingkungan.

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dunia saat ini dihadapkan pada tiga krisis lingkungan yang mengancam stabilitas planet kita, yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, dan polusi serta limbah. Dampak dari ketiga krisis ini telah dirasakan secara luas, mulai dari penurunan fungsi lingkungan hidup, berkurangnya kualitas udara dan air bersih, hingga meningkatnya suhu bumi dan permukaan air laut.

Hal ini juga menyebabkan bencana alam semakin sering terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Menurut Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Hanif Faisol Nurofiq, ekspansi manusia terhadap alam menjadi akar dari semua krisis ini, melalui industri, transportasi, pembangunan, dan pertanian.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kita memerlukan perencanaan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang baik untuk menghadapi ancaman Triple Planetary Crisis,” kata Hanif dalam keteranga tertulisnya, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Inovasi Mode Berkelanjutan: Ada Kaos Ramah Lingkungan dari Plastik Daur Ulang

Salah satu poin penting adalah integrasi data dan informasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH), dalam perencanaan pembangunan. Menurut Hanif, D3TLH adalah instrumen penting dalam memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Konsep D3TLH diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara penyediaan dari sisi lingkungan dan kebutuhan manusia. Namun, masih terjadi ketidakseimbangan, di mana kebutuhan manusia melebihi kapasitas lingkungan. Hal ini terlihat di Indonesia, di mana Pulau Jawa, meskipun menjadi pusat kegiatan ekonomi, telah melampaui kapasitasnya.

Meskipun beberapa pulau masih dalam kategori aman, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, Hanif menekankan perlunya kehati-hatian dalam memanfaatkan sumber daya alam. Langkah-langkah seperti mengukur Indeks Jasa Lingkungan Hidup (IJLH) dan Keselamatan, Mutu Hidup, dan Kesejahteraan (KMK) diharapkan dapat menjadi dasar bagi rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Hanif juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan terhadap pemanfaatan instrumen D3TLH dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Idol - Answer: Love Myself - BTS - Cat