Lentera
Ingin Hidup Sampai Usia 100? Ada Rekomendasi Kota yang Layak
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Statistik dari sensus tahun 2021 menunjukkan, wilayah Inggris dan Wales memungkinkan penduduknya akan hidup hingga usia 100 tahun dengan hampir 14.000 orang berusia 100 tahun dibandingkan dengan hanya 110 orang pada 1921.
Jumlah orang berusia 100 tahun di Inggris dan Wales telah mencapai angka tertinggi baru, yaitu 13.924 orang pada sensus tahun 2021, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 25 persen dibandingkan 10 tahun lalu. Dan pada 1921 hanya ada 110 orang yang mencapai usia itu.
Dilansir dari Mirror, Jumat (22/9/2023), hingga 1961, peningkatan jumlah penduduk berusia 100 tahun terjadi secara bertahap dan terus meningkat sejak saat itu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Inggris, orang tertua di sana rata-rata berusia 112 tahun.
Melihat peta tempat tinggal sebagian besar penduduk berusia 100 tahun, terdapat lebih banyak penduduk berusia 100 tahun di East Devon, Arun, dan New Forest (masing-masing 64, 59, 57 per 100.000), dibandingkan di tempat lain. Dan sembilan dari 10 pemerintah daerah dengan jumlah penduduk berusia 100 tahun terbanyak, berada di wilayah pesisir.
Birmingham memiliki jumlah penduduk tertinggi di usia 100 tahun, yaitu 193 orang, sementara kota-kota pada umumnya memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, namun hal ini disebabkan oleh populasi mereka yang lebih besar. Dari delapan otoritas lokal dengan jumlah centenarian per 100.000 penduduk terendah, enam di antaranya adalah wilayah London dan dua lainnya adalah Knowsley dan Crawley.
Meskipun usia centenarian yang tinggal di Inggris dan Wales berkisar antara 100 hingga 112 tahun, lebih dari 90 persen berusia antara 100 dan 103 tahun, dengan usia rata-rata adalah 101 tahun, 1 bulan, dan 2 minggu. Sekitar waktu kelahiran para centenarian ini pada tahun 1921, angka harapan hidup adalah 67,9 tahun untuk perempuan dan 61,2 tahun untuk laki-laki.
Meskipun sebagian besar orang berusia 100 tahun mungkin tinggal di daerah pesisir, Lauretta menggambarkan dirinya sebagai ‘orang kota’ dan telah tinggal di London sepanjang hidupnya.
"Orang-orang biasa berdandan saat pergi ke kota untuk pergi ke Bond Street. Saya akan menambahkan aksesoris pada pakaian saya seperti kerah dan manset dan Anda tidak akan keluar di musim panas tanpa mengenakan sarung tangan kecil Anda. Fashion masih penting bagi saya," kata Lauretta.
Ia juga bercerita bahwa masyarakat yang berdagang di sana, tidak punya kulkas, jadi mereka langsung menjual dagangan mereka dalam keadaan segar, mulai dari ikan hingga sayur mayur. “Seorang wanita di dekat rumah kami membawa kuda kecil dan kereta, dan dia mendapat buah-buahan dan sayuran dari Covent Garden dan menjualnya segar,” ujar dia lagi.