Lukisan Gadis Dharsono, Putri Poppy Dharsono, Pukau Pengunjung Pameran Seni 'Nouveau Voyage' di IFI Wijaya
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Français d'Indonésie (IFI) Wijaya, tengah menggelar pameran seni rupa yang menarik berjudul Nouveau Voyage. Dalam pameran tersebut, terdapat tujuh seniman yang memamerkan karya-karya mereka, termasuk salah satunya adalah Gadis Dharsono.
Gadis Dharsono, seorang perempuan berkebutuhan khusus berusia 27 tahun, yang juga merupakan putri dari Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono, mempersembahkan dua lukisan dengan konsep ekspresif yang memukau. Karya-karyanya memperlihatkan permainan warna dan pola abstrak yang memanjakan mata pencinta seni, sambil menyelami isi pikiran dan perasaannya yang dituangkan dalam bentuk lukisan.
Menurut keterangan dari Poppy Dharsono, Gadis membutuhkan waktu satu bulan untuk masing-masing karyanya dan mendapat bimbingan langsung dari seorang seniman senior bernama Puri Hadiprana. Poppy juga mengungkapkan bahwa ketertarikan Gadis pada lukisan sudah tampak sejak kecil, yang menjadi salah satu cara bagi Gadis untuk meluapkan emosinya.
Baca Juga: Pameran Kendaraan Listrik Repnas Jadi Ajang Demonstrasi Teknologi
"Dulu Gadis itu gambarnya hanya rumah dan bunga, lalu ke menara Eiffel. Setelah itu stop dan belakangan ini dia mulai tertarik sama lukisan ekspresif seperti yang ditampilkan di IFI Wijaya ini," kata Poppy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/5/2024).
Kehadiran dua lukisan Gadis di IFI Wijaya tentu menjadi kebanggaan bagi Poppy, yang menurut dia merupakan hal yang luar biasa bagi Gadis maupun untuk dirinya sendiri. Di sisi lain, Gadis Dharsono diketahui mengalami kondisi half-paralyze yang membuat setengah bagian tubuhnya lumpuh dan tidak memiliki kemampuan berbicara, tetapi mampu menulis.
Poppy mengucapkan terima kasih kepada IFI Wijaya atas pemberian ruang bagi Gadis untuk merasakan pengalaman ini, yang diyakini akan memberikan dampak besar dan positif bagi Gadis serta masyarakat secara luas. Lebih lanjut, Atase Kerjasama Kebudayaan IFI, Charlotte Esnou menyatakan bahwa IFI sangat menghargai inklusivitas dan keberagaman manusia.
Karena itu, pameran seni seperti ini menjadi wadah yang sangat diapresiasi untuk para seniman, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti Gadis. Pameran Seni Rupa Nouveau Voyage di IFI Wijaya ini diinisiasi oleh salah satu pendiri Jakarta Illustration Visual Art, Ghanyleo, dengan tujuan memberi kesempatan bagi seniman muda untuk mempresentasikan karya mereka tanpa harus memiliki CV yang panjang.