Genta

Benarkah Masih Banyak Anggapan Skincare Hanya untuk Gaya-Gayaan?

MS Glow hadirkan Glow to School untuk edukasi manfaat skincare, dan bedanya dengan kosmetik.

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MS Glow Aesthetic Clinic mengerahkan program Glow to School, untuk membuat pelajar memahami skincare jenis apa yang boleh mereka gunakan. Selain memberitahu manfaat skincare, Glow to School juga akan memberikan edukasi perbedaan antara skincare dan kosmetik.

Founder MS Glow, Shandy Purnamasari mengatakan, masih banyak masyarakat yang salah kaprah dan tidak aware untuk membedakannya. “Selama ini masih banyak yang salah kaprah antara skincare dan kosmetik,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/2/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Skincare sering dianggap sebagai hal yang ‘gaya-gayaan’ padahal justru fungsinya adalah melindungi kulit dan tubuh dalam jangka panjang. Sejak dulu, Shandy sangat concern terhadap perawatan kulit khususnya wajah, oleh karena itu, ia selalu ingin memberi pengaruh dan juga berbagi pengetahuan bahwa skincare itu penting.

Sekolah memang bukan tempatnya ajang adu kecantikan dengan make-up tebal, namun sangat penting bagi generasi muda untuk menyadari betapa skincare ini diperlukan agar tetap sehat. Apalagi remaja usia sekolah menengah atas (SMA), harus memahami bahaya paparan sinar matahari terlalu lama.

“Glow to School bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang skincare, khususnya penggunaan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar ultraviolet,” ucap Shandy lagi.

Sunscreen dapat melindungi kulit termasuk mencegah kerusakan seperti penuaan dini, munculnya bintik coklat hingga peningkatan resiko kanker kulit. Selain itu, sunscreen juga bisa menjaga kelembapan dan mencegah kulit kering.

Beberapa faktor hendaknya diperhatikan seperti kandungan sun protection factor (SPF) dalam produk sunscreen. SPF lazim tercantum di label kemasan, di mana biasanya SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan, sedangkan SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam. Sementara SPF 50 mampu menahan sinar UV hingga delapan jam.

 

 

 

 

 

 

 

Berangkat dari fakta bahwa Indonesia adalah negara tropis yang diberi limpahan sinar matahari sepanjang tahun, perusahaan skincare di bawah naungan J99 Corp ini merasa perlu untuk memberi pemahaman seputar sunscreen sejak dini. 

Sinar ultraviolet adalah sinar matahari dengan panjang gelombang 10 hingga 400 nm, yang dalam beberapa hal bisa bermanfaat untuk membunuh bakteri dan menyintesis vitamin D. Namun, sinar UV juga dapat merugikan jika kulit manusia terpapar terlalu lama.

Hal ini juga dijelaskan oleh dokter dari klinik kecantikan MS Glow yang hadir sebagai narasumber Glow to School di SMK Taman Siswa 1 Jakarta, dr Prima Bachrul Alam. “Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar UV,” kata dia.

Sinar UVA dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan keriput serta flek hitam. Sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar. Jika kulit sering terkena radiasi kedua sinar tersebut, risiko terkena kanker kulit pun semakin besar.

“Efek paparan sinar UV bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sunscreen ialah produk yang dapat digunakan sebagai penyaring sinar radiasi UVA dan UVB, dan baik untuk digunakan secara rutin setiap hari,” ungkap dr Prima lagi.

Rangkaian Glow to School dimulai pada awal Februari di area Jawa Timur yakni SMAN 15 Surabaya, SMAN 4 Malang, SMKN 3 Malang, dan SMAN 7 Kediri. Selain memberikan informasi tentang bahaya sinar UV dan pentingnya perlindungan kulit sejak usia remaja, dokter MS Glow Aesthetic Clinic juga menjelaskan secara detail tentang penggunaan sunscreen yang benar.