Genta

Mencermati Fasilitas ‘The Best City’ IKN, Sudah Zero Emission?

 

Kolaborasi PLN Icon Plus dengan sejumlah pihak untuk menerapkan fasilitas keberlanjutan di IKN.

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ibu Kota Nusantara atau IKN dipandang sebagai ‘The Best City’, dengan konsep smart and green yang belum pernah ada sebelumnya. IKN juga menjunjung zero emission dengan cara menyediakan seluruh fasilitas yang harus mengacu pada keberlanjutan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

 
IKN menjadi tonggak sejarah dalam perencanaan pembangunan kota yang berkelanjutan, cerdas, dan efisien. Untuk itu, sejumlah pihak berkolaborasi untuk mewujudkan ‘The Best City’ dengan mengedepankan zero emission.
 
Direktur Telekomunikasi Kominfo, Ayu Widyasari menekankan pentingnya kolaborasi penyelenggara telekomunikasi dengan kapasitas 3,4 TB untuk seluler dan digital services. Investasi dari penyelenggara, penetapan hak perlindungan, dan konsep Multi Utility Tunnel (MUT) dengan target 3 Juni 2024, sepanjang 30,3 km.
 
Tujuan lapisan infra IKN pasif, aktif, dan aplikasi, dikendalikan oleh command center di Balai Kota IKN. Kolaborasi Telkom di tunnel fiber optic dan PLN Icon Plus di tunnel kelistrikan PLN, diwujudkan melalui SOP engineering design dan standar layanan, dengan kewenangan khusus Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang mengedepankan prinsip adil, wajar, dan tanpa diskriminasi.
 
“Dengan kolaborasi lintas sektor dan infrastruktur terintegrasi, IKN bukan hanya menjadi model kota masa depan tetapi juga menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Ayu di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
 
Selain itu, PLN Icon Plus, Subholding Beyond kWh dari PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan layanan solusi smart and green, membuka kesempatan berkolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan dalam membangun solusi modern dan berkelanjutan di IKN.
 
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim menyampaikan, PT Indonesia Comnet Plus atau PLN Icon Plus bersama dengan PT Telkom Indonesia adalah sebagai pemegang Hak Perlintasan di KIPP 1A IKN.
 
“Penyelenggaraan infrastruktur Smart Pole telekomunikasi di KIPP 1A IKN yang dikelola oleh PLN Icon Plus dan Telkom dapat juga diikuti seluruh penyedia atau provider telekomunikasi yang ada,” kata Silvia.
 
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menegaskan, fokus pada konsep PLN Smart, Green, dan Beauty, telah dipersiapkan dengan matang di Sepaku dan diperkuat di Kariangau.
 
Semua itu dipersiapkan dengan sistem kelistrikan, kontrol, dan solusi pintar yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman layanan kelistrikan, digital, kecerdasan buatan, analitik, dan otomasi kontrol.
 
“Prinsipnya, di mana ada kabel power konduktor, di sana ada kabel optik,” ungkap Ari, menyoroti kebutuhan akan kehandalan dan keamanan dalam mengintegrasikan kedua teknologi tersebut. PLN Icon Plus juga mengajak kolaborasi di bidang telekomunikasi dengan mekanisme Bussines to Bussines (B2B), khususnya di gardu PLN, Point of Presence (POP), dan ruang komunikasi.
 
Pemerintah menargetkan penyelesaian pada 30 Juni 2024 di KIPP 1A sebagai bukti komitmen terhadap perubahan positif menuju zero emission.