Genta
Asosiasi Perawat Spanyol Menyerukan untuk Tidak Menjual Kostum Halloween 'Perawat Seksi'
JAKARTA — Dewan Keperawatan Umum Spanyol meminta para penjual kostum Halloween untuk berhenti menjual kostum ‘perawat seksi’. Mereka mengatakan bahwa pakaian tersebut merusak persepsi masyarakat terhadap profesi perawat dan melanggengkan citra perempuan yang seksual, sepele, dan sembrono.
Dewan yang mewakili 330 ribu perawat pria dan wanita di seluruh Spanyol, mengatakan kostum tersebut tidak memiliki tempat dalam masyarakat modern dan egaliter. Mereka juga mengkritik pakaian perawat yang bersifat ‘zombie’ dan ‘pembunuh’.
“Saat masyarakat bersiap merayakan Halloween dan All Saints’ Day, Dewan Keperawatan Umum menyesalkan menjamurnya kostum yang memiliki konotasi menyinggung dan merendahkan profesi,” kata perwakilan dewan tersebut, melansir The Guardian, Rabu (1/11/2023).
Contohnya, rok perawat yang sangat pendek dan ketat tidak mirip sama sekali dengan seragam perawat asli pada umumnya. Kemudian ada pakaian yang berlumuran darah, pakaian pembunuh, dan pakaian orang mati. “Semuanya kini menjadi ciri khas perayaan yang telah mengakar di negara kita, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,” kata mereka lagi.
Dewan tersebut memperbarui seruannya kepada toko-toko dan penjual online untuk berhenti menjual kostum yang secara paradoks, menghubungkan kematian dan pembunuhan dengan para profesi profesional yang tugasnya membantu menyembuhkan dan merawat orang.
“Perawat perempuan dan laki-laki tidak suka harus menanggung gelombang tahunan kostum ‘perawat seksi’, ‘pembunuh’ atau ‘zombie’ karena hal itu membingungkan dan menyinggung perasaan mereka,” kata Presiden Dewan Keperawatan Umum Spanyol, Florentino Pérez Raya.
Kostum itu juga merusak citra publik mengenai sebuah profesi yang dedikasinya tidak hanya menuntut kualifikasi akademis dan universitas papan atas, namun juga diakui sebagai benteng terdepan kualitas layanan kesehatan.
Dewan tersebut mengatakan orang tua dan semua orang, mempunyai peran penting dalam mengatasi gambaran buruk tentang keperawatan. “Kami tidak hanya mengkritik Halloween, tetapi juga pesta dan karnaval lain,” kata Wakil Presiden Dewan Keperawatan Umum Spanyol, Raquel Rodríguez Llanos.
Pihaknya menyerukan kepada semua orang tua, untuk tidak mendandani putra dan putri mereka dengan kostum yang menyinggung profesi perawat. Karena dari situ lah, praktik-praktik ini akan dianggap normal oleh anak dan bisa berlanjut hingga dewasa.
Sebelumnya, asosiasi perawat di Kanada juga mengeluarkan permohonan serupa pada tahun lalu. Mereka mengatakan bahwa erotisasi profesi yang dilakukan oleh kostum tersebut tidak dapat diterima secara sosial dan profesional.
“Profesi ini telah berkembang tetapi stereotipnya masih ada. Perawat menjalankan profesi keilmuan dan keahliannya, dan itu harus lebih dikenal dan dihargai. Sudah saatnya persepsi diubah,” kata Presiden Québec Order of Nurses (OIIQ) Kanada, Luc Mathieu.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/placeholder.jpg)