Peran Penting RM BTS Pulihkan Aset Budaya Korea, Termasuk “Hwa Rot”
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Leader BTS, Kim Namjoon alias RM dikenal sebagai seorang yang juga dermawan. RM sering memberikan donasi, khususnya untuk hal yang berbau seni dan budaya.
Tahun lalu, RM mendonasikan 100 juta KRW atau sekitar 72.100 dolar AS (Rp 1 miliar) kepada Overseas Korean Cultural Heritage Foundation (OKCHF) untuk memulihkan aset budaya Korea. Donasi itu dimanfaatkan untuk membawa gaun tradisional Korea bernama Hwa Rot, kembali ke negara tersebut guna direstorasi.
Dilansir dari Koreaboo, Jumat (22/9/2023), pada September 2023, karya tersebut dikembalikan ke LACMA setelah restorasi berhasil. Koleksi artefak dari Dinasti Joseon, yang disimpan di museum Amerika, itu diresmikan di Museum Istana Nasional di Korea setelah pekerjaan restorasi di negara tersebut.
Hanya ada sekitar 50 pakaian yang tersisa di dunia, menjadikannya artefak yang berharga. Sekarang, untuk pertama kalinya, salah satu dari artefak ini telah dipulihkan dan diresmikan, menjadikan donasi RM begitu bermakna.
Karya tersebut dimiliki Los Angeles County Museum of Art (LACMA), namun proses restorasi perlu dilakukan di tangan pengrajin ulung di negara asalnya. Gaun sutra merah bersejarah yang disebut Hwa Rot itu diyakini sebagai salah satu dari 40 pakaian pernikahan yang dikenakan oleh putri-putri Korea pada zaman dinasti Joseon.
Salah satu dari 10 pakaian serupa, dimiliki oleh organisasi di luar Korea. Pada tahun 1939, karya ini disumbangkan ke LACMA oleh kolektor tekstil Timur Bella Mabury. Sulaman pada pakaian tersebut membawa banyak simbol budaya seperti bunga peony dan kupu-kupu untuk menandakan umur panjang dan keberuntungan, serta ungkapan seperti, “Keberuntungan itu seperti sungai dan lautan”.
Seorang kolektor seni Amerika menyumbangkan koleksi ini ke museum LA pada tahun 1939, namun barang-barang tersebut dibawa ke Korea pada bulan Oktober lalu dan menjalani beberapa bulan preservasi sebelum direstorasi baru-baru ini. Selama proses ini, RM berkontribusi secara signifikan.
RM menyumbangkan masing-masing 100 juta won dalam dua tahun terakhir untuk membantu melestarikan warisan budaya di luar negeri, dan 100 juta won dari kontribusi ini akan digunakan untuk pekerjaan restorasi.
Kecintaan rapper BTS itu sangat besar terhadap seni, baik modern maupun tradisional, serta kebudayaan. Sehingga itu mendorongnya untuk memberikan donasi.
Melalui donasinya, upaya konservasi ini berfungsi untuk membantu menyebarkan budaya Korea ke mana saja. Meskipun terdapat banyak hwarot yang dipajang di negara asalnya, karya tersebut di LACMA berfungsi sebagai penanda budaya Korea di dunia yang lebih luas.
Bagian khusus ini juga berada dalam kondisi yang sangat baik, membuatnya semakin sempurna untuk direstorasi.
Berkat RM, Hwa Rot, kembali ke kejayaannya dan dipamerkan kepada semua orang di LACMA. Gaun itu secara tradisional dikenakan oleh bangsawan selama pernikahan mereka.
Dia juga mendapat penghargaan tertinggi dalam kredit untuk karya tersebut, bersama dengan ketua Yayasan Warisan Budaya Korea Luar Negeri, seorang Master Sulaman, dan seorang Profesor di sebuah universitas. Dia dikreditkan sebagai “awal dari minat yang berarti.” Berkat RM proyek ini dapat dimulai. RM dianggap layak mendapat pujian karena membantu memulihkan sejarah Negeri Ginseng yang begitu indah.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/placeholder.jpg)