Memulai Usaha Jastip, Simak Barang Apa Saja yang Boleh Dijual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jasa titipan atau jastip merupakan salah satu lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Jastip juga memberikan keuntungan bagi penjual hanya dengan mendatangi satu tempat, lalu bisa membeli beberapa produk untuk kembali dijual.
Misalnya, Icon Bangkok yang telah membuka pintunya sebagai destinasi terpercaya, untuk pecinta produk Thailand di Indonesia. Sebagai toko online dan importir first-hand Bangkok, Icon Bangkok menawarkan beragam produk eksklusif yang langsung diimpor dari Bangkok.
Pendiri Icon Bangkok, Devi, bercerita tentang proses merintis bisnis jastip ini. “Saya memulai bisnis jastip bangkok dari PO baju wanita kecil-kecilan sejak tahun 2020 hingga saat ini sudah banyak pihak yang menggunakan jastip Icon Bangkok,” papar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/8/2023).
Dalam sekali open PO Bangkok, ia bisa mendapat orderan hingga ribuan produk asal Bangkok setiap bulannya. Icon Bangkok menyediakan berbagai produk dengan kualitas terbaik dari pusat perbelanjaan terkenal di Bangkok.
Mengembangkan bisnisnya, Icon Bangkok juga sudah mulai menerima orderan grosir ecer dan reseller. Siapapun bisa melakukan pembelian cek harga dan simpan foto produk, cukup melalui aplikasi Icon Bangkok yang sudah bisa diunduh di Playstore.
Barang-barang yang bisa dibeli lewat jastip ini bisa berupa pakaian, skincare, kosmetik, aksesoris, sepatu, baju anak-anak, snack, dan jastip barang branded lainnya. Semua disesuaikan dengan permintaan dari para pelanggan.
Tidak hanya fokus pada produk-produk populer, pebisnis jastip juga menawarkan jastip PO untuk barang branded lainnya. Konsumen bisa membeli produk yang diinginkan mereka, seperti produk mewah dari toko-toko ternama di Bangkok yang harganya mungkin sedikit lebih murah jika dibanding toko di Indonesia.
Sebagai pebisnis jastip, penting juga untuk menjaga keaslian produk agar konsumen selalu merasa percaya dan aman. Baru kemudian memasang harga kompetitif sebagai nilai tambah yang menarik, karena konsumen semakin selektif dalam hal harga.
 
             
            