Genta

Cerita Pertemuan dan Perpisahan di Lagu "Dermaga" dari Idgitaf

Solois Idgitaf merilis lagu berjudul
Solois Idgitaf merilis lagu berjudul "Dermaga". (Dok Idgitaf Music)

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Solois perempuan Idgitaf yang karya-karyanya dianggap mewakili suara hati pendengar dari generasinya kembali melakukan eksplorasi di lagu terbaru yang diberi judul "Dermaga". Lagu bercerita tentang momen pertemuan dan perpisahan.

"Aku memaknai dermaga itu sama seperti manusia. Di mana kita enggak bisa minta orang untuk datang dan pergi di hidup kita secara gampang, karena keduanya sama-sama berat menurut aku. Memulai dan mengakhiri itu berat," kata Idgitaf lewat pernyataan resminya.

"Dermaga" menjadi sebuah lagu yang cukup berbeda dibandingkan dengan materi-materi lain dari Idgitaf. Selama durasi lagu, "Dermaga" hadir dengan mood yang sendu dan "gelap" dengan iringan piano minimalis, berbeda dari tembang rilisan sebelumnya yang mempunyai kesan riang dan ceria.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penggalan lirik di awal lagu "Dermaga" menunjukkan keberanian Idgitaf mengakui rapuhnya perasaan. Idgitaf berharap lagu itu bisa diterima dengan baik oleh para pendengarnya, baik pendengar yang lama maupun pendengar yang baru.

Selaras dengan lagu yang hadir dengan aransemen minimalis, proses produksinya pun tidak melibatkan banyak orang. Idgitaf hanya dibantu oleh Ibnu Dian (Matter Halo) selaku produser serta Dimas Pradipta untuk mixing dan mastering. Idgitaf sendiri turun tangan dalam penulisan lirik serta proses lainnya.

Setelah perilisan "Dermaga", Idgitaf siap untuk memperkenalkan dirinya secara utuh dalam album debut yang dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun. Album mendatang menyusul kehadiran mini album (EP) Semoga Sembuh dan single "Satu-Satu" yang sudah lebih dulu diperdengarkan.

Dia berharap pendengar dari album penuhnya nanti bisa menemukan benang merah yang sebenarnya diusung Idgitaf. Selain pesan dari lagunya bisa tersampaikan, Idgitaf pun ingin karyanya membawa kedekatan antara dirinya dan penikmat musik.

"Karena balik lagi ke tujuanku bermusik, aku pengin musikku jadi teman untuk orang-orang, tidak hanya semata unjuk gigi musikalitas dan kepiawaian merangkai kata, tapi aku pengin lagu-laguku jadi teman dari kehidupan sehari-hari pendengar," ungkapnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Menulis untuk mengabadikan kenangan.