Balitbang Kemhan Uji Fungsi Prototipe Senapan Serbu IFAR 22
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID —Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan) melakukan Uji Fungsi Prototipe Senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 milimeter, di Laboratorium Litbang Angkatan Darat, Batu Jajar, Bandung. IFAR 22 merupakan senapan serbu bullpup pertama buatan swasta nasional PT Republik Armamen Industri, anak perusahaan PT Republik Korpora Indonesia.
Menurut Baskoro Gondokusumo, Direktur PT. Republik Armamen Industri, industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya kerjasama pemerintah bersama pihak swasta. Saat ini pengadaan alutsista dalam rangka memenuhi MEF, sebagian besar masih sangat tergantung dari impor luar negeri. Hal itu dikarenakan belum optimalnya peran industri pertahanan dalam negeri.
“Uji coba IFAR 22 ini sebagai salah satu momentum awal kita untuk bisa mandiri dari sisi ketahanan dan pertahanan nasional,” kata dia dalam keterangan resminya, diterima Selasa (28/3/2023).
Prototipe ini disebut titik awal yang sangat bagus untuk bangsa dalam memproduksi alutsista ke depannya.
IFAR 22 yang memiliki sistem operasi gas piston tersebut memiliki berat kosong 3,6 kilogram (menggunakan laras 16 inchi) dan 3,7 kilogram (menggunakan laras 20).
Beberapa pengujian yang dilakukan berupa Uji Akurasi 100 meter dengan diameter hasil perkenaan sembilan sentimeter, uji akurasi 300 meter dengan diameter hasil perkenaan 15 sentimeter. Kemudian uji jarak efektif 400 meter, uji tembak baja jarak 300 meter dengan hasil tembus, dan uji (Konskap) konstruksi kelengkapan dan mekanisme, serta mengukur kekuatan.
Selain itu, tim Balitbang Kemhan melakukan pengujian protipe produk IFAR 22 dengan uji debu, pasir, lumpur, air asin dan juga air tawar. Setelah uji fungsi prototipe ini selesai, selanjutnya akan dilakukan sertifikasi dari bidang kelaikan untuk dapat diproduksi secara massal produk IFAR 22.