Ini Manfaatnya Jika Ibu Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seorang perempuan menjadi ibu, waktunya akan banyak tersita untuk mengurus anak dan keluarga. Akan tetapi, bukan berarti ibu tidak boleh punya waktu berkualitas untuk diri sendiri. Momen me-time malah bisa memiliki sejumlah manfaat.
Hal itu dipaparkan dalam studi yang digagas oleh platform kepengasuhan Orami. Survei dilakukan terhadap lebih dari 1.200 perempuan yang sudah menjadi ibu. Tujuannya, mengungkap pentingnya self-love dan dukungan sekitar bagi para ibu.
Pelaksanaan survei berlangsung selama November 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa 40 persen perempuan di Indonesia merasa lelah, takut, dan marah setelah menjadi seorang ibu. Adanya kondisi tersebut berkaitan dengan kurangnya waktu untuk diri sendiri.
Ibu yang tidak memiliki waktu untuk diri sendiri dipengaruhi oleh faktor seperti kurangnya dukungan dari sekitar termasuk lingkungan, pasangan dan keluarga. Survei menemukan bahwa tujuh dari 10 Ibu belum pernah mengakses layanan psikolog. Alasan yang diberikan cukup beragam, seperti merasa belum membutuhkan, tidak memiliki waktu dan biaya, atau sudah merasa memiliki support system yang baik.
Sebanyak 24,5 persen ibu mengaku tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh lima faktor utama, yaitu tidak ada orang lain yang membantu pekerjaan rumah tangga, kesibukan mengurus kegiatan domestik rumah tangga, faktor pekerjaan, adanya perasaan harus 100 persen tersedia untuk keluarga, serta batasan dari pasangan.
Hasil survei Orami menyatakan bahwa kebahagiaan ibu berbanding lurus dengan me-time atau waktu untuk diri sendiri yang didapatkan. Hampir 70 persen ibu yang memiliki me-time cenderung memiliki perasaan positif seperti bahagia, puas, bangga, dan percaya diri.
Ragam aktivitas yang dilakukan para ibu ketika sedang menghabiskan waktu untuk diri sendiri, mulai dari membuka media sosial, menekuni hobi (olahraga, menonton film dan mendengarkan musik), atau berbelanja. Sebagian juga hangout bersama teman-temannya untuk makan di luar.
Me-time juga sangat erat hubungannya dengan peran support system, baik dari suami, orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar. Sembilan dari 10 Ibu memiliki perasaan positif ketika memiliki support system yang baik dari suami, anak, orang tua, teman, dan lingkungan sekitar.
Menariknya, orang tua menjadi support system utama seorang ibu, yakni tercatat sebesar 71 persen. Peran itu disusul oleh suami (61 persen), saudara kandung (42 persen), dan pendukung lainnya seperti teman dekat, pengasuh anak, dan komunitas.
Baca juga: Kiat Penting yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu