Saujana

Selandia Baru, Negara Pertama Larang Remaja Merokok

Larangan merokok (ilustrasi). Boldsky
Larangan merokok (ilustrasi). Boldsky

JAKARTA — Selandia Baru menjadi negara pertama yang meresmikan undang-undang larangan merokok bagi anak usia di bawah 14 tahun. Associate Menteri Kesehatan Selandia Baru, Ayesha Verrall, mengatakan ini akan berdampak pada umur panjang banyak orang.

“Ribuan orang akan hidup lebih lama, hidup lebih sehat dan sistem kesehatan akan menjadi 5 miliar dollar NZ lebih baik, karena tidak perlu mengobati penyakit yang disebabkan oleh merokok, seperti berbagai jenis kanker, serangan jantung, stroke, amputasi,” paparnya dilansir dari The Guardian, Rabu (14/12/2022).

Selandia Baru diyakini sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan peningkatan usia merokok setiap tahun. Negara ini memastikan tembakau tidak dapat dijual kepada siapa pun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Aturan ini akan disertai dengan sejumlah tindakan lain untuk membuat rokok menjadi kurang terjangkau dan tidak mudah diakses, termasuk secara signifikan mengurangi jumlah legal nikotin dalam produk tembakau dan memaksa itu hanya dijual melalui toko khusus.

Jumlah toko yang diizinkan secara legal untuk menjual rokok pun akan dikurangi menjadi sepersepuluh dari jumlah yang ada, yakni dari 6.000 menjadi hanya 600 secara nasional. Undang-undang tersebut melewati pembacaan terakhirnya pada Selasa (13/12/2022) malam, dan akan mulai berlaku pada 2023.

Selandia Baru berupaya mencapai tujuannya untuk menjadikan negaranya ‘bebas rokok’ pada 2025. Pada saat memperkenalkan undang-undang ini Juli 2022 lalu, Verrall menyebut perusahaan rokok menjijikkan, serta rokok mematikan dan menimbulkan rasa ketagihan.

“Selama beberapa dekade, kami telah mengizinkan perusahaan tembakau untuk mempertahankan pangsa pasar mereka dengan membuat produk mematikan semakin membuat ketagihan. Itu menjijikkan dan itu aneh. Kami memiliki lebih banyak peraturan di negara ini tentang keamanan penjualan sandwich daripada tentang rokok,” katanya saat itu.

Tingkat merokok di Selandi Baru turun ke rekor terendah, tetapi undang-undang ini tidak akan membatasi penjualan vape. Data menunjukkan bahwa setidaknya beberapa orang Selandia Baru telah mengubah kebiasaan nikotin mereka dari rokok ke vape.

“Kami ingin memastikan kaum muda tidak pernah mulai merokok, jadi kami akan menganggap bahwa menjual atau memasok produk tembakau yang dihisap kepada generasi muda sebagai bentuk pelanggaran. Orang berusia 14 tahun saat undang-undang tersebut berlaku, tidak akan pernah bisa membeli tembakau secara legal,” kata Verrall.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Instagram dan Tiktok @filmusiku