Studi: Masih Banyak Orang Indonesia Gemar Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Toko Fisik
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era digital yang semakin berkembang, kebiasaan berbelanja kebutuhan sehari-hari pun terus mengalami perubahan signifikan. Metode belanja kebutuhan sehari-hari secara daring atau online pun diprediksi mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Akan tetapi, sebuah studi mengungkap bahwa ternyata mayoritas konsumen Indonesia masih memilih untuk berbelanja secara langsung di toko fisik. Atau, mengombinasikan kedua metode belanja online dan offline untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Hal itu diulas dalam studi Populix terbaru yang berjudul "Understanding Shopper Preferences in Grocery Shopping" tentang kebiasaan belanja masyarakat Indonesia. Studi Populix menunjukkan bahwa 74 persen responden memilih hanya berbelanja secara langsung di toko fisik. Sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia memilih minimarket untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari, khususnya di antara responden perempuan dan pegawai kantoran.
Baca Juga: Cine-Concert Samsara Karya Garin Nugroho Dipentaskan di Mega Festival Indonesia Bertutur 2024
Sementara itu, 58 persen responden memilih berbelanja di supermarket dan 26 persen belanja di hypermarket dalam enam bulan terakhir. Terungkap pula bahwa sebesar 25 persen responden berbelanja melalui toko fisik maupun platform e-groceries dalam enam bulan terakhir.
Mereka mengombinasikan kedua metode belanja tersebut dengan beberapa alasan. Ada yang ingin menghemat waktu dan tenaga (59 persen), hendak menemukan beragam produk dengan penawaran terbaik (55 persen), serta ingin memaksimalkan kelebihan dari kedua metode tersebut (52 persen).
VP of Research Populix, Indah Tanip, menyampaikan bahwa di era digital, platform e-groceries mampu menawarkan pelayanan belanja groceries yang mengedepankan kemudahan dan kenyamanan tambahan kepada pelanggan.
Baca Juga: Sinopsis Drama Baru ‘Dear Hyeri’ yang Diperankan Shin Hye-sun
"Meskipun masyarakat masih menunjukkan kebiasaan berbelanja yang signifikan terhadap pembelian secara offline, perkembangan e-groceries terus memberikan solusi yang inovatif dan praktis untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai situasi," ungkapnya.
E-groceries utamanya dimanfaatkan oleh responden yang telah berkeluarga dan memiliki anak, serta para pegawai kantoran. Kelompok masyarakat ini membutuhkan opsi berbelanja yang mengutamakan kenyamanan berbelanja dari mana saja dan layanan pengantaran bebas biaya untuk mendukung rutinitas sehari-hari mereka yang padat. Sementara itu, toko fisik diminati karena memberikan pengalaman interaksi dengan barang dan pegawai toko yang tidak dapat ditemukan dari layanan online.