Lentera

Ahli Gizi: Protein Ikan Penting untuk Jaga Pertumbuhan Anak

Ilustrasi anak usia prasekolah bermain boneka. (Gambar oleh Freepik)

Stunting dan penyakit degeneratif merupakan penyakin yang mengintai masa depan anak. Karenanya, orang tua perlu terus menjaga kualitas asupan makanan bagi anak kesayanganya.

Ahli Gizi, dr. Djoko Maryono, Sp.PD, Sp. JP, FIHA, FACC mengatakan, kandungan gizi ikan ternyata punya manfaat untuk mencegah stunting dan penyakit degeneratif bagi masa depan anak. "Karenanya, diperlukan perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi dan nutrisi yang berkualitas," kata Djoko Maryono.

Ia menilai, nutrisi yang terpenting untuk pertumbuhan anak pada usia golden age yaitu protein terutama yang di dalamnya terdapat 3 asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9. Kandungan gizi tersebut juga bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta kesehatan otak anak.  

Penelitian pun membuktikan perlunya mengonsumsi ikan minimal empat kali dalam seminggu. 

Karena, ikan merupakan sumber protein hewani yang dapat melengkapi protein hewani yang lainnya. Untuk itu jika ingin anak mengkonsumsi kandungan gizi yang lengkap untuk pertumbuhan maka dianjurkan mengonsumsi ikan. 

“Kandungan protein tinggi yang di dalamnya terdapat 15 asam amino, termasuk asam amino essential yaitu omega 3, omega 6 dan omega 9,” ujar Djoko Maryono.

Hal itu mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan aksi dalam mendorong konsumsi ikan. 

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulitiyo mengungkap, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan minat konsumsi ikan di tengah masyarakat, khususnya pada anak. 

Beberapa program yang sudah berjalan baik adalah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan.

"Beragam upaya itu pun membuahkan hasil. Berdasarkan data rata-rata asupan protein nasional pada tahun 2023 sebesar 62,32 gram per kapita/hari, 14 persennya atau 9,25 gram per kapita per harinya berasal dari protein ikan," kata Budi Sulitiyo.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca