Penuhi Asupan Protein lewat Beragam Hidangan Lezat Berbasis Ikan
Menyantap ikan merupakan hal yang sangat direkomendasikan. Mengingat, daging ikan terbukti mengandung protein yang mampu menunjang kesehatan dan kecerdasan masyarakat.
Karenanya, masyarakat terus didorong untuk bisa meningkatkan asupan ikan. Banyaknya opsi hidangan lezat berbasis ikan pun telah berhasil berkontribusi dalam tren peningkatan konsumsi ikan yang saat ini telah terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai produk perikanan mampu mendongrak angka asupan protein nasional yang saat ini rata-ratanya 62,3 gram/kapita/hari.
Baca Juga: Sajian Ikan Pecah Kulit yang Langka
"Hal ini juga menunjukkan adanya kesadaran tentang manfaat protein ikan untuk kesehatan maupun kecerdasan anak. Peningkatan asupan protein kepada ibu hamil, balita dan anak-anak berkolerasi erat dengan upaya penurunan prevalensi stunting," kata Budi Sulistiyo.
Terlebih lagi Indonesia harus berani menargetkan lima tahun ke depan angka asupan protein meningkat menjadi di atas 100 gram/kapita/hari sebagai langkah utama mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Angka asupan rata-rata itu sendiri bisa terus meningkat karena jumlah pasokan yang mencukupi, hadirnya banyak produk turunan perikanan yang beragam dan kesadaran masyarakat akan ikan yang dianggap sebagai makanan kaya gizi dan lezat
"Ini menjadi tantangan kami di KKP, bagaimana meningkatkan asupan protein ikan untuk mendongkrak angka asupan protein nasional. Tapi dilihat dari trennya, masyarakat semakin menggemari produk-produk perikanan," ujarnya.
Tapi, di tengah tren yang mengalami peningkatan, angka rata-rata asupan protein di Indonesia masih berada jauh dari negara-negara maju seperti Tiongkok yang mencapai 121,7 gram/kapita/hari, Amerika Serikat 109,6 gram/kapita/hari, dan Norwegia 101,2 gram/kapita/hari.
Bahkan, lanjut dia, di level Asia, Indonesia tertinggal dari Vietnam sebesar 94,3 gram/kapita/hari, Malaysia 89,1 gram/kapita/hari, Thailand 66,5 gram/kapita/hari, dan Kamboja 63,6 gram/kapita/hari.
Baca Juga: Pengalaman Unik Makan Steak di Toko Daging Jaksel
Karenanya, pemerintah terus melakukan beragam upaya agar bisa terus mendorong tren peningkatan asupan ikan.
Ia menekankan, untuk meningkatkan asupan protein, masyarakat dapat mengolah ikan beku segar menjadi berbagai macam sajian masakan. Kemudahan memperoleh informasi melalui internet pun mempermudah masyarakat mengolah ikan menjadi aneka ragam menu sesuai selera, bahkan bukan hanya citarasa lokal tapi juga internasional.
Lebih dari itu, ikan kini dapat dioleh menjadi beragam produk turunan seperti bakso, pempek, sarden, dendeng, hingga abon.
Menurutnya, beragam olahan ini minimal mengandung 30 persen kandungan ikan. Sehingga, produk-produk tadi bisa menjadi pilihan masyarakat yang ingin merasakan cita rasa ikan dalam bentuk yang lain.
"Bahkan saat ini sudah ada hidrolisat protein ikan yang dapat difortisifikasi pada bahan baku makanan. Jadi anak-anak pun bisa mengonsumsi jajanan anak sekolah ataupun jajan pasar yang sudah ada kandungan protein ikannya. Jadi ini adalah cara baru mengonsumi ikan," kata dia.
Adanya peningkatan pola konsumsi ikan mencerminkan minat yang tinggi terhadap makanan berbahan baku ikan di Indonesia.