Mengenal Cara Mendukung Palestina dengan Metode BDS
Dukungan terhadap Palestina banyak dilakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah. Cara yang bisa dilakukan pun beragam, mulai dari aksi donasi hingga pernyataan sikap.
Selain itu, dukungan juga bisa dilakukan dengan metode Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS). Dalam hal ini, dukungan terhadap Palestina dilakukan dengan menerapkan metode BDS terhadap Israel.
Metode ini telah banyak diterapkan baik lewat media sosial maupun dalam beragam aksi bela Palestina lainya. Salah satunya dalam aksi yang digelar di Monas, Jakarta akhir pekan lalu.
Baca Juga: Israel Tolak Penampilan Satanic Sam Smith
Metode BDS sendiri merupakan sebuah aksi kampanye yang bertujuan memaksa negara-negara dan perusahaan-perusahaan swasta di dunia untuk mengakhiri beragam partisipasi bisnis yang terkait dengan Israel. Selain di Indonesia, metode BDS juga jamak dilakukan di sejumlah wilayah lain terutama di Eropa dan Amerika.
Metode BDS yang pernah berhasil memaksa rezim kulit putih di Afrika Selatan untuk mengakhiri sistem apartheid itu pun dianggap efektif untuk kembali diterapkan dalam menekan konflik Israel dan Palestina. Karena, perekonomian Israel sangat bergantung pada perdagangan dan investasi internasional sehingga Israel sangat rentan terhadap boikot internasional.
Di Indonesia, metode ini dilakukan dengan menyasar sejumlah brand seperti Nestle, Danone, McDonalds dan Coca-Cola. Mengingat, brand itu adalah brand yang dianggap berkaitan konflik kemanuasiaan tersebut.
Baca Juga: Cara McDonald's Indonesia Dukung Peningkatan Literasi Anak
Perusahaan makanan dan minuman Swiss, Nestle, dianggap memiliki keterkaitan dengan Israel karena memiliki unit bisnis di Israel dengan nama Osem yang memproduksi sejumlah produk seperti kopi, pasta dan sereal.
Kemudian, Danone dianggap berpihak kepada Israel karena Danone menanamkan modal di perusahaan Israel bernama Wilk.
Dikutip dari The Times of Israel pada Kamis (9/11/2023), induk dari merek AQUA itu berinvestasi di Wilk sebesar US$ 3,5 juta. Sementara McDonalds dianggap mendukung Israel karena diketahui memberikan makanan dan minuman gratis kepada Israel.