Lima Peraih Gelar Doktor Termuda, Ada Yang Masuk Rekor Muri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia tidak pernah kekurangan anak muda berprestasinya. Beberapa di antaranya ada yang berhasil meraih gelar Doktor di usia sangat muda, bahkan yang terbaru adalah Hillary Brigitta Lasut yang meraih gelar Doktor di usia 27 tahun.
Hillary mengangkat disertasi yang berjudul “Penerapan Konsep Restorative Justice Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pasca Putusan MK Nomor 25/PUU-XIV2016”. Berikut ini beberapa anak muda berprestasi yang meraih gelar Doktor sebelum menginjak usia 30 tahun.
1. Hillary Brigitta Lasut
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) ini meraih gelar doktor di usia 27 tahun. Disertasinya yang menyinggung soal korupsi, diharapkan bisa memberikan kontribusi pada aturan pemerintah dengan fructum sceleris yang masih sangat tabu di Indonesia.
Fructum sceleris ini merupakan penyitaan harta kekayaan dari suatu tindak pidana, dan nantinya itu akan dikembalikan kepada yang paling berhak dalam hal ini adalah korban. Gelar Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) ini, berhasil membuatnya memperoleh Rekor MURI Sebagai Anggota DPR RI Perempuan dengan Gelar Doktor Hukum Termuda.
2. Ezi Masdia Putri
Ezi dari Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas (Unand) menjadi wisudawan doktor termuda pada wisuda IV yang dilangsungkan pada Oktober 2021 lalu di usia 26 tahun. Disertasinya berjudul “Optimalisasi Rasio Degradable Dan Undegradable Protein Ransum Berbasis Bahan Pakan Konvensional untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong”.
3. Nyayu Aisyah
Pada 2019, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menganugerahkan gelar doktor kepada salah satu mahasiswa terbaiknya, Nyayu Aisyah. Di usia 25 tahun, Nyayu berhasil lulus pada program Doktor di Departemen Teknik Mesin FTUI dengan judul disertasi “Analisis Dan Optimalisasi Sistem Pompa Panas Dan Pendingin Yang Ramah Lingkungan.”
4. Diva Kurnianingtyas
Diva dari Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil menyandang predikat sebagai wisudawan doktor termuda di prosesi Wisuda ke-124 ITS pada September 2021 lalu, yang berhasil lulus di usia 24 tahun 9 bulan. Disertasinya mengangkat topik mengenai perancangan, pengembangan, dan perencanaan sistem asuransi kesehatan nasional.
5. Rendra Panca Anugraha
Masih dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Maret 2019, Rendra menjadi wisudawan doktor termuda di usia 24 tahun 4 bulan dari Departemen Teknik Kimia ITS. Dalam disertasinya, Rendra terfokus pada pemanfaatan Dimethyl Carbonate (DMC) dan Diethyl Carbonate (DEC) sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin.
