Genta

Pesan Self Love di Album "Hanya Figuran" Penyanyi Meiska Adinda

Penyanyi Meiska Adinda.
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesan untuk mencintai diri sendiri alias self love disuarakan penyanyi Meiska Adinda lewat album musiknya, Hanya Figuran. Album perdana Meiska akhirnya hadir setelah dia merilis sejumlah single di platform musik digital.

Melalui karya albumnya, Meiska hendak mengingatkan kepada semua pendengar musiknya bahwa setiap individu bernilai. "Setiap lagu di album ini memiliki pesan untuk peduli terhadap diri sendiri karena semua orang berharga dan merupakan tokoh utama dalam hidupnya," kata Meiska.

Pada pernyataan resminya, Meiska mengajak untuk tidak buang-buang waktu dengan menjadi figuran dalam hidup orang lain. Namun, perlu diingat kalau proses mencintai diri sendiri bukanlah proses yang mudah karena butuh kesabaran dan penerimaan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Mau Top-up Game Online? Ini Waktu yang Disarankan

Total terdapat 10 track dalam album Hanya Figuran, antara lain "Badut", "Hilang Tanpa Bilang", "Buang Waktu", "Senang Senang, Hilang", "Keras Kepala", "Pulihkan Hati", "Kadung Merindu", "Telat Cemburu", "Tak Berbentuk Lagi", serta "Kembalilah". Lima di antaranya merupakan lagu baru. Pemilihan lagu-lagu itu disesuaikan dengan karakter suara Meiska.

Mahasiswi jurusan sistem informasi itu menyebutkan salah satu lagunya yang berjudul "Buang Waktu" ditulis sendiri olehnya berdasarkan pengalaman pribadi. Lagu bercerita tentang Meiska yang sedang dekat dengan seseorang, tapi orang tersebut belum siap menjalin hubungan yang baru.

"Lewat "Buang Waktu", aku ingin berpesan untuk menerapkan three months rules (aturan tiga bulan) saat sedang pedekate dengan seseorang karena, biasanya, sifat asli atau arah seseorang akan semakin terlihat setelah tiga bulan. Jadi, nikmati saja prosesnya. Tidak perlu buru-buru supaya tidak menyesal pada akhirnya karena sudah buang-buang tenaga dan waktu," ucapnya.

Baca Juga: Hoarding Disorder Viral usai Kamar Kos Bertumpuk Sampah

Secara keseluruhan, pengerjaan album Hanya Figuran cukup panjang, mulai dari pemilihan lagu, pembuatan lirik, kerja sama dengan para produser hebat, pemotretan, sampai visualisasi. Meiska sempat merasa insecure dan overthinking selama prosesnya karena merasa belum pantas untuk mengeluarkan album, namun dia berusaha melakukan yang terbaik.

Harapan Meiska, Hanya Figuran bisa menjadi gerbang pembuka untuk semakin memperlebar jalannya di industri musik. "Ini sekaligus menandai bukti perjalanan awal aku di peta musik Indonesia. Seiring berjalannya waktu, album ini akan menjadi sebuah kenangan yang selalu aku ingat," ujar solois berdarah Bali itu.