Keindahan Alam Labuan Bajo di Trailer Film 'Nona Manis Sayange'
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film drama komedi Nona Manis Sayange siap hadir di bioskop mulai 2 November 2023. Sebulan jelang penayangannya, rumah produksi DMILASTY Pictures dan Putaar Film secara resmi merilis poster dan trailer-nya.
Nona Manis Sayange disutradrai oleh Hestu Saputra. Dalam trailer yang berdurasi lebih dari dua menit, terlihat kemegahan dan keindahan serta kemegahan alam Labuan Bajo. Syuting film memang berlangsung di destinasi wisata unggulan Indonesia tersebut.
Film Nona Manis Sayange bercerita tentang kisah cinta antara Sika, seorang gadis Bajo, dengan Akram, seorang pemuda dari luar Labuan Bajo. Sika dan Akram saling jatuh cinta, tetapi hubungan mereka terhalang oleh adat istiadat Labuan Bajo.
Baca Juga: Museum Prancis Tampilkan Berbagai Mobil di Film Hollywood
Adat di Labuan Bajo mengharuskan calon pengantin laki-laki memberikan belis, atau uang mahar, kepada keluarga calon pengantin perempuan. Film dibintangi oleh Haico Van Der Veeken, Pangeran Lantang, Bhisma Mulia, dan Mathias Muchus.
Produser DMILASTY Pictures, Miranda Putri, mengungkapkan keinginannya mengenalkan Labuan Bajo ke dunia internasional lewat film Nona Manis Sayange. Menurut Miranda, belum banyak orang yang tahu tentang adat dan budaya di Labuan Bajo.
"Kami memilih Labuan Bajo karena adat dan budayanya ingin kami share ke world wide, bukan cuma warga Indonesia saja. Selain itu, ada juga isu women empowerment dan social empowerment di film ini," ungkap Miranda lewat pernyataan resminya.
Aktris Haico Van Der Veeken, yang berperan sebagai Sika tak sabar menanti film Nona Manis Sayange tayang di bioskop. "Saya yakin, film ini akan membuat penontonnya ingin ke Labuan Bajo. Karena dari trailer-nya saja sudah terlihat bagaimana indahnya alam Labua Bajo," kata Haico.
Aktor Pangeran Lantang yang berperan sebagai Akram, menyebut tayangan trailernya sudah melebihi ekspetasi. "Perjuangan panas-panasan selama syuting terbayar sudah. Mudah-mudahan, filmnya bisa mendapatkan hasil yang positif," ujar Pangeran.
Bhisma Mulia, yang berperan sebagai Rendy, berharap film dapat mengedukasi para penonton. "Bukan hanya menghadirkan keindahan alamnya saja, tapi saya berharap film ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai budaya dan adat istiadat," ucap Bhisma.
Hal senada juga disampaikan oleh aktor gaek Mathias Muchus, yang berperan sebagai kakek Sika. "Saya bangga bisa terlibat dalam film ini karena mengangkat budaya dan keindahan Labuan Bajo," tuturnya.